Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pemicu Ricuhnya Laga PSM Kontra Borneo FC Bukan Wasit

By Akhir Mala - Minggu, 20 Mei 2018 | 18:31 WIB
Gelandang PSM Makassar, Wiljan Pluim, berupaya melepaskan diri dari penjagaan para pemain Borneo FC pada laga Liga 1 2018 di Stadion Andi Matalatta, Makassar, Sabtu (19/5/2018). (TRIBUN TIMUR )

 Borneo FC menelan hasil kurang memuaskan saat bertandang ke markas PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta, Sabtu (19/5/2018).  

Borneo FC harus mengakui keunggulan PSM Makassar dengan skor akhir 1-0.

Namun, pertandingan tersebut ternyata berakhir dengan kericuhan.

Para pemain tampak berlarian, mengejar wasit pertandingan, Handri Kristanto.

Bahkan, juru racik Borneo FC, Dejan Antonic, juga ikut menumpahkan amarahnya kepada Handri Kristanto.

(Baca juga: Sempat Jadi Pilihan Utama, Kiper Arema Ini Perlahan Tersisih dari Persaingan)

Belakangan, manajemen Borneo FC ternyata mengirim laporan susulan kepada PT Liga Indonesia Baru sebagai operator kompetisi.

Dilansir BolaSport.com dari situs resmi klub, protes tersebut diajukan karena pihak Borneo FC merasa insiden yang terjadi di Makassar sudah di luar batas regulasi.

"Kita laporkan kericuhan technical area yang terjadi sesaat setelah wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan. Kami protes resmi karena kami menilai ini sudah di luar batas regulasi," ujar Hariansyah selaku Sekretaris tim Borneo FC.

Borneo FC mengungkapkan pemicu kericuhan yang terjadi di akhir pertandingan.