Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, mengatakan bahwa saat ini kondisi timnya sedang pusing.
Hal itu disebabkan lantaran Persija harus terusir kembali dari luar Jakarta.
Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, saat ini sudah harus steril jelang persiapan Asian Games 2018.
Sementara izin Persija untuk mempergunakan Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, hanya sampai Mei 2018.
(Baca Juga: Rezaldi Hehanussa Punya Andil di Balik Sederet Kebobolan Persija)
Sedangkan Stadion Patriot, Bekasi, masih tahap renovasi dan baru selesai pada akhir Juli mendatang.
Otomatis Persija harus punya opsi untuk mencari kandang agar bisa menjamu tamunya tidak jauh-jauh dari Jakarta.
"Dari 18 klub di Liga 1 2018, hanya Persija yang selalu kesulitan untuk mendapatkan stadion," kata Gede saat dihubungi BolaSport.com, Selasa (22/5/2018).
(Baca Juga: Kontroversi Wasit? Persija Punya 3 Masalah yang Lebih Besar!)
"Ya begini nasibnya kalau klub tidak punya stadion, pusing juga karena ini sulit," ucap pengusaha asal Surabaya tersebut.
Kata Gede, tidak jelasnya status kandang Persija sangat berpengaruh kepada mental bermain Ismed Sofyan dkk.
Berbeda dengan musim lalu ketika Persija menggunakan Stadion Patriot dan berhasil finish di peringkat keempat Liga 1 2017.
Piala Uber 2018 - Sempat Terseok-seok, Duet Nitya/Apriyani Sukses Lakukan Comeback https://t.co/vUFk93g7MZ
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 22, 2018
"Para pemain stres karena enggak ada stadion yang bisa kami pakai. Manajemen sedang mengupayakan agar bisa mendapatkan stadion dekat Jakarta supaya para pemain tenang," kata Gede.
Persija memang dijanjikan untuk dibangunkan stadion oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Tetapi, sejauh ini janji tersebut cuma pepesan kosong.
Sejauh ini Pemprov DKI Jakarta hanya menggambarkan ilustrasi stadion yang nantinya dibangun di kawasan Sunter, Jakarta Utara.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Sementara untuk proyek pengerjaannya Pemprov DKI Jakarta hanya menyediakan lahannya saja.
Mereka masih menunggu investor yang siap bekerjasama membangun venue yang diberi nama Jakarta Internasional Stadium.