Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri, memberi tanggapan terhadap komentar yang dilontarkan pelatih asal Malaysia, Raja Isa, terkait latihan yang digelar bersama timnya.
Raja Isa menilai keputusan Indra Sjafri dalam menggelar latihan terbuka bagi skuat Garuda Nusantara tidak baik.
Lebih lanjut, pria 52 tahun itu menyarankan agar timnas U-19 Indonesia melakukan latihan tertutup.
Menanggapi hal itu, Indra Sjafri punya jawaban tersendiri.
Arsitek asal Lubuk Nyiur, Sumatra Barat itu mengatakan bahwa sepak bola adalah milik bersama.
(Baca juga: Sempat Jadi Pilihan Utama, Kiper Arema Ini Perlahan Tersisih dari Persaingan)
Maka dari itu, Indra Sjafri menilai bahwa sepak bola layak untuk dinikmati masyarakat luas.
"Sepak bola itu untuk dinikmati semua lapisan masyarakat. Jika latihan tertutup, masyarakat akan marah," katanya, dilansir BolaSport.com dari Warta Kota.
Bahkan, ia mengatakan jika anak didiknya harus berlatih secara tertutup maka secara tak langsung akan diserang penyakit sesak napas.
"Timnas itu milik masyarakat Indonesia. Jika latihan tertutup, kami bisa sesak napas," lanjut Indra Sjafri menambahkan.
Tak berhenti sampai disitu, mantan arsitek Bali United itu menyatakan akan menggelar latihan tertutup pada waktu tertentu.
"Saya baru akan menggelar latihan tertutup jika mendekati pertandingan. Itu wajib tertutup tanpa ada ekspos dari pihak lain. Saya sejujurnya tidak mengerti apa motivasi dia mengatakan hal tersebut," tegas Indra.