Untuk Pertama Kali, Persija Alami Nasib Terburuk di Liga 1 2018

By Fitri Asrianggi - Jumat, 8 Juni 2018 | 14:59 WIB
Para pemain Persija Jakarta bertepuk tangan kepada para suporter seusai laga semifinal leg 2 zona ASEAN Piala AFC 2018 kontra Home United di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (15/5/2018) malam WIB. (MAULANA MAHARDIKA/KOMPAS.COM )

Harapan Sandi

Untuk itu, gelandang Persija Sandi Sute berharap timnya bisa berkonsentrasi penuh setelah batal melawan Persebaya Surabaya pada 3 Juni 2018.

"Kita harus tetap konsentrasi saja, fokus, kerja keras, dan jangan terlalu dipikirin seperti tiga laga sebelumnya, termasuk melawan Persebaya,” ujar Sandi Sute, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Persija.id, Jumat (8/6/2018).

Sandi Sute mengaku memang ada sedikit pengaruh batalnya laga melawan Persebaya.

Namun, Sandi Sute meminta rekan-rekannya segera mengalihkan pikiran ke laga kontra PS Tira.

Apalagi Sandi Sute bertekad menutup laga terakhir sebelum libur panjang Idul Fitri 2018 ini dengan kemenangan.

Kemenangan atas PS Tira menjadi harga mati karena Macan Kemayoran tak mau terlalu lama berada di papan bawah klasemen Liga 1.

Riko: Lebih Semangat!

Sementara itu, sayap Persija Riko Simanjuntak mewaspadai motivasi PS Tira.

Semangat juang dari pasukan The Young Warriors bisa jadi batu sandungan timnya untuk meraih tiga poin.

Laga ini memang akan dimaksimalkan sebaik mungkin untuk mendulang poin.

“Kami tahu kekuatan PS Tira dari semangatnya, kami harus melebihi dari semangat mereka, semoga mendapatkan hasil baik,” ujar Riko Simanjuntak dalam jumpa pers menjelang laga.

Mantan pemain Semen Padang mengaku tak ada beban, meski dituntut meraih kemenangan di laga ini.

“Saya pun secara pribadi tak ada beban karena semua aspek untuk pertandingan sudah dipersiapkan."

"Jadi, kami siap bermain dan menjalankan strategi sesuai dengan keinginan pelatih,” tegas Riko Simanjuntak.