Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jelang berakhirnya putaran pertama Liga 1 2018, beberapa kontestan mulai melakukan evaluasi pada timnya, termasuk PSIS Semarang.
Sebagai tim promosi di Liga 1 2018, PSIS Semarang masih belum mampu berbuat banyak di ajang sepak bola kasta tertinggi Indonesia.
PSIS saat ini masih tertahan di zona degradasi dengan hanya mampu mengemas 14 poin dari 13 laga yang telah dilakoninya.
Tentunya, situasi tersebut amat membahayakan Mahesa Jenar jika tak bergerak cepat untuk melakukan perubahan.
Dilansir BolaSport.com dari laman resmi Liga Indonesia, kualitas materi pemain PSIS disebut banyak pihak menjadi faktor utama terpuruknya tim kebanggaan masyarakat Semaran itu.
(Baca juga: Perseru Tak Terlalu Risau dengan Kekalahan dari Arema FC)
Pasalnya, skuat besutan Vincenzo Alberto Annese itu mayoritas diisi oleh pemain-pemain lamanya yang jadi bagian di Liga 2 musim lalu.
Di sini, sang pelatih jelas tak bisa sepenuhnya dijadikan kambing hitam atas terpuruknya PSIS.
Pasalnya, pelatih asal Italia itu datang hanya beberapa hari sebelum kompetisi bergulir.
Mau tak mau pelatih 33 tahun itu harus memaksimalkan skuat yang sudah ada.
Situasi dan kondisi yang tengah dialami oleh Mahesa Jenar juga disadari oleh sang CEO, Yoyok Sukawi.
Kini, Yoyok beserta jajaran manajemen dan pelatih bakal segera melakukan evaluasi tim.
Dan pria yang sudah malang melintang di persepakbolaan Semarang itu pun menegaskan jika tak bakal tebang pilih dalam melakukan evaluasi.
Ia menegaskan jika, baik pemain lokal ataupun asing bakal terdepak jika dinilai tak menunjukkan performa maksimal sepanjang putaran pertama.
"Pemain itu termasuk lokal dan asing. Kami bersama tim pelatih akan mengevaluasi sektor mana yang perlu dibenahi dan ditambah," kata Yoyok.
Artinya, seluruh pemain termasuk empat pemain asing milik PSIS, yakni Petar Planic, Ibrahim Conteh, Akhlidin Israilov, dan Bruno Silva masih belum punya jaminan bakal dipertahankan.