Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dodi mengatakan sebelumnya Djadjang berkuasa penuh dalam perekrutan pemain.
(Baca Juga: Pemain Arema FC Bebas Makan Apapun Saat Lebaran dengan Satu Syarat)
Namun kini pelatih yang akrab disapa Djanur harus melibatkan sejumlah legenda PSMS dalam pengambilan keputusan.
Menurut Dodi, keputusan ini bukan berarti mengartikan Djanur gagal.
Pengurus lebih senang menyebutnya dengan istilah bahwa pemain pilihan Djanur kurang berkualitas.
“Djadjang bukan gagal, tapi kurang berhasil. Mungkin waktu cari pemain dia kurang diskusi."
"Makanya kita panggil Suharto biar bisa diskusi. Tidak ada tujuan negatif ini hanya untuk kebaikan PSMS," ucap Dodi.