Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PSIS Semarang menyambut masa libur Hari Raya Idul Fitri di kompetisi Liga 1 dengan meraih kemenangan.
Lewat gol tunggal Hari Nur Yulianto, PSIS mengalahkan Borneo FC 1-0.
Hanya, PSIS harus kembali ke dasar klasemen setelah Persija Jakarta membantai PS Tira 5-0.
PSIS bersaing ketat dengan Persebaya Surabaya dan Perseru Serui yang sama-sama memiliki poin 14.
Mereka unggul selisih gol dibandingkan PSIS.
Evaluasi menyeluruh dilakukan PSIS, yang berharap tidak terdegradasi lagi.
Manajer PSIS Semarang, Agung Setyo Nugroho, menegaskan harus ada perbaikan pada tim agar mereka bisa kembali bersaing di kompetisi usai liburan.
(Baca juga: Barito Putera Siap Belanja Pemain di Putaran Kedua demi Gelar Juara)
“Problem kami ada pada penyelesaian akhir. Kami masih kesulitan mencetak gol. Peluang banyak yang tercipta tetapi tidak membuahkan gol," ujar Agung kepada BolaSport.com.
"Saat melawan PS Tira, kami bisa membuat banyak peluang. Hanya, kami gagal menuntaskannya dan bahkan mengalami kekalahan,” katanya.
Agung optimistis Bruno Silva dkk bangkit.
Apalagi skuat sudah diperbaiki dengan melepas gelandang asal Kirgistan, Akhlidin Israilov, yang dianggap gagal menunjukkan performa terbaik.
“Kami akan tampil lebih baik usai libur Ramadan. Kami harus mendapatkan kembali poin yang hilang di laga kandang. Ini berarti kami harus bisa mendapatkan poin di laga tandang. Itu yang menjadi target kami,” ucap Agung.
PSIS kehilangan poin di dua laga kandang saat melawan Persija Jakarta dan PS Tira.
Akibatnya, Mahesa Jenar tertahan di zona merah.
Meski demikian, Agung yakin PSIS bisa bersaing untuk keluar dari zona degradasi.
“Persaingan di liga musim ini sangat ketat. Jarak poin kami tidak berbeda jauh dengan tim-tim yang berada di papan tengah. Tidak ada tim yang dominan. Mereka bisa kalah di kandang maupun tandang.”
“PSIS sendiri harus membenahi laga tandang. Bila itu tercapai, kami masih bisa bersaing,” pungkas Agung.