3 Mumi Bocah Berperan dalam Piala Dunia 2018

By Hery Prasetyo - Sabtu, 16 Juni 2018 | 11:59 WIB
Johan Reinhard adalah penemu mumi bocah di puncak gunung Llullaillaco, perbatasan Cile dan Argentina. (Courtesy Johan Reinhard)

Tapi, Wada mengajukan banding ke pengadilan arbitrasi olahraga (CAS).

Wada ngotot, kesalahan menngonsumsi benzoylecgonine harus dihukum 1 sampai 2 tahun.

Pada Mei 2018, sebulan sebelum Piala Dunia, CAS memutuskan hukuman buat Guerrero ditambah menjadi 14 bulan.

Impiannya bermain di Piala Dunia pun seolah kandas.

Publik Peru protes, bahkan sampai menggelar demo besar-besaran.

Lalu, pengacaranya tak putus asa dan mengajukan banding ke pengadilan federal Swiss.

Usaha Guerrerro dengan dasar fakta 3 mumi bocah itu, akhirnya menemui hasil.

Pengadilan di Swiss bisa menerima alasan itu dan sementara mencabut hukuman 14 bulan tak boleh bermain buat Guerrero.

CAS akhirnya mengeluarkan pernyataan tak menentang keputusan pengadilan Swiss tersebut.

Artinya, Guerrero bisa tampil di Piala Dunia 2018 saat melawan Denmark pada penyisihan Grup C, Sabtu (16/6/2018).

Penemuan 3 mumi bocah pada 1999 itu tak hanya bernilai tinggi buat kebudayaan dan ilmu pengetahuan, tapi juga sepak bola.

Paolo "The Warrior" Guerrero ikut diselamatkan mumi dan bisa tampil membela timnas Peru.