Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Memang di satu sisi, ia tak bisa menularkan keberuntungannya di Sriwijaya FC senior saat itu.
Ia pun harus hengkang setelah membawa Laskar Wong Kito finis di urutan keenam klasemen akhir babak reguler ISL 2014.
Sebelumnya, karier kepelatihannya juga cukup lama.
Subangkit pernah menangani sederet tim di Indonesia seperti Persela Lamongan (2010–2012), Persebaya Surabaya (2012–2013), Persiwa Wamena (2013), Sriwijaya FC U-21 (2013), Sriwijaya FC Senior (2014), Mitra Kukar (2016), PSIS Semarang (2017) hingga terakhir menjabat sebagai Direktur Teknik Persekabpas Pasuruan.
Target maksimum yang dipatok untuk Sriwijaya FC U-19 musim ini, membuat manajemen serius dalam mencari juru racik bagi tim.
Apalagi, jebloknya performa tim di musim lalu membuat mereka harus mencari pengganti pelatih di musim ini dengan yang lebih berkarakter.
“Dan karena kita sudah dekat juga dengan beliau, maka kita tau dan paham karakter, mas Bangkit cara melatihnya sangat care dengan anak-anak,” tutup Bambang.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Ulang Memori Manis, Sriwijaya FC U-19 Datangkan Subangkit Untuk Besut Tim, https://palembang.tribunnews.com/2018/06/17/ulang-memori-manis-sriwijaya-fc-u-19-datangkan-subangkit-untuk-besut-tim?page=all.
Penulis: RM. Resha A.U
Editor: Sudarwan