Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kekurangan Timnas U-19 Indonesia dalam Filosofi Menyerang Indra Sjafri

By Taufik Batubara - Senin, 9 Juli 2018 | 16:49 WIB
Firza Andika (nomor 11) memeluk pelatih timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri, usai laga Indonesia kontra FIlipina pada babak penyisihan grup Piala AFF U-19 di Stadion Gelora Delta Sioarjo, Kamis (5/7/2018). ( ADITYA FAHMI NURWAHID/BOLASPORT.COM )

Filosofi menyerang ala Indra Sjafri berhasil memastikan Timnas U-19 Indonesia lolos ke semifinal Piala AFF U-19.

Timnas U-19 Indonesia memuncaki klasemen dengan empat poin setelah menyapu empat laga penyisihan Grup A dengan kemenangan.

Keempat kemenangan yang menghasilkan 10 gol untuk Timnas U-19 Indonesia tersebut berkat filosofi menyerang yang diterapkan Indra Sjafri.

(Baca Juga: Tak Ada Kuota Tiket untuk Bonek di Laga Bhayangkara FC Kontra Persebaya)

Pelatih berusia 55 tahun tersebut mengakui selalu menanamkan filosofi permainan menyerang dengan penguasaan bola dengan passing game.

“Saya selalu menanamkan filosofi sepak bola menyerang juga penguasaan bola dengan passing game,” kata Indra Sjafri dikutip SuperBall.id dari jatim.tribunnews.com, Senin (9/7/2018).

Indra menyadari filosofi menyerang memang sudah diterapkan dalam pertandingan, namun skuat Garuda Nusantara masih harus belajar mengeksekusi bola di pertahanan lawan.

(Baca Juga: Kekuatan Persija di Mata Rahmad Darmawan)

"Ada beberapa kekurangan karena ini tim usia muda yang finisihing akhirnya harus lebih produktif lagi."

"Mereka hanya perlu belajar dari turnamen ke turnamen," kata Indra.