Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia, Gatot S Dewa Broto, memastikan Indonesia akan menjaga kenyamanan atlet-atlet Malaysia yang akan berlaga di Asian Games pada Agustus 2018.
Kepastian itu disampaikan Gatot pasca adanya kerusuhan yang terjadi selepas pertandingan timnas U-19 Indonesia melawan timnas U-19 Malaysia pada babak semifinal Piala AFF U-19 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (12/7/2018).
Pada laga yang dimenangi Malaysia, tim asuhan Bojan Hodak itu tidak bisa masuk ke ruang ganti pemain setelah menumbangkan Indonesia melalui babak adu penalti.
Ada oknum-oknum suporter Indonesia yang meluapkan kekecewaannya dengan melempari botol ke arah pemain Malaysia.
Untung saja, pihak kepolisian langsung melindungi para pemain Malaysia untuk masuk ke ruang ganti.
Kejadian itu cukup viral di media sosial dan jadi bahan pemberitaan di Negeri Jiran.
Terkait kejadian itu, rencananya Menteri Olahraga dan Pemuda Malaysia, Syed Saddiq, akan bertemu dengan Menteri Olahraga dan Pemuda Indonesia, Imam Nahrawi.
(Baca Juga: Tumbang dari Thailand, Timnas U-19 Indonesia Patut Berbangga Hati karena Rekor Ini!)
Rencananya pertemuan itu akan berlangsung di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (14/7/2018).
“Pertemuan itu sebetulnya permintaan Indonesia dari Rabu kemarin, jadi sebelum kejadian di Sidoarjo terjadi."
"Pertemuan di Palembang nanti, tadinya hanya sebagai negara serumpun,” kata Gatot kepada awak media termasuk BolaSport.com di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (13/7/2018).
Gatot menambahkan, pihaknya siap untuk membahas apa yang diminta oleh Menpora Malaysia terkait keamanan atlet-atletnya yang akan berlaga di Asian Games 2018.
“Tapi kalau nanti ada permintaan dari Menpora Malaysia membahas isu keamanan atlet, ya akan kami terima (untuk dibahas),” kata Gatot.
Gatot melanjutkan bahwa sebenarnya tidak perlu memberikan perlakuan khusus kepada atlet-atlet Malaysia.
Sebab, kalau dibahas, itu akan membuat atlet-atlet dari negara lainnya juga akan protes.
Menurutnya itu tidak adil bagi para peserta Asian Games 2018 lainnya.
Kendati demikian, Gatot juga memastikan bahwa untuk jaminan keamanan, pihaknya menjamin semua atlet dari negara manapun termasuk Malaysia.
“Memang kami memahami terkait Malaysia ini kalau bermain atau bertanding di Indonesia pasti sensitivitasnya tinggi."
"Bukan hanya di sepak bola, di semua cabang olahraga yang mempertandingkan Malaysia, pasti sensitif bagi atlet apalagi suporter di Indonesia. Tapi kami bisa menjamin keamanan mereka,” ucap pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua II INASGOC.