Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez mengatakan, persiapan timnya untuk menghadapi Persela Lamongan, Senin (16/7/2018) sudah baik.
Hanya, dia mengaku ada sedikit masalah terkait kebugaran pemain.
Hal itu karena Persib baru saja menempuh perjalanan sekitar 19 jam setelah menghadapi Perseru Serui yang berakhir dengan skor 0-0, Kamis (12/7).
"Mungkin banyak fans yang tidak tahu soal ini, hanya tahu pemain fresh," ujar Gomez setelah melatih anak asuhnya, di Stadion SPOrT Jabar, Jalan Pacuan Kuda, Kota Bandung, Sabtu (14/7).
"Padahal 80 persen dari pemain baru menjalani penerbangan 19 jam."
Gomez mengatakan, saat pulang dari Serui, timnya merasakan delay selama 4 jam dan harus naik bus dari Jakarta ke Bandung, memang itu tidak ideal tapi tidak masalah.
(Baca Juga: Teco Ingin Persija Perbaiki Penyelesaian Akhir Saat Menjamu Bali United)
"Mungkin butuh lebih profesional, semua orang harus mau lebih baik memperbaiki masalah ini, untuk pergi oke tidak masalah, tapi semuanya harus lebih baik lagi," kata pelatih asal Argentina ini.
Untuk pertandingan berikutnya, kata Gomez, sudah menyiapkan Ezechiel N'Douassel dan Jonathan Bauman,
Tapi kata dia, timnya tidak bisa memainkan Oh In-Kyun.
"Saya tidak mengerti, kenapa, karena Komdis (PSSI) berikan hukuman dua pertandingan, tapi saya heran pada wasit yang memimpin pertandingan lawan Persija karena (main keras) tapi tidak ada yang berbicara apapun. Hanya melawan Persib Bandung dan dihukum dua pertandingan," kata Gomez.
Gomez mengaku, ia hanya bertanya mengapa, karena kata dia, di tempat lain dan dan negara lain, ketika ada kejadian seperti itu, memanggil dulu pemain yang bersangkutan dan menanyakannya, apakah itu benar, apa yang terjadi.
"Saya tidak mengerti kenapa dua pertandingan, kenapa selalu ketika bertanding melawan kami, karena satu pemain absen itu bukan untuk individu tapi untuk tim."
"Kenapa tanpa ada kartu kuning, wasit ini sangat buruk dan dia harus ingat bahwa kami punya fans," ujarnya.