Liga 2 Makin Panas, 4 Pelatih Terdepak 4 Lagi Terancam

By Estu Santoso - Selasa, 17 Juli 2018 | 20:16 WIB
Logo Liga 2 ( BOLASPORT.COM )

SUPERBALL.ID – Liga 2 musim 2018 baik Wilayah Barat maupun Wilayah Timur sudah memainkan delapan pekan pertemuan dari 24 klub.

Dari jumlah itu, beberapa pelatih sudah dipecat, mundur, dan ada yang terancam terdepak atau pilih mengundurkan diri.

Pada Selasa (17/7/2018), Liga 2 musim 2018 memasuki pekan kesembilan dengan diawali pertemuan Persita Tangerang kontra Persibat Batang.

Laga di Stadion Singaperbangsa, Karawang ini, Persita bertindak jadi tuan rumah.

(Baca Juga: Wisata ke Lokasi Ini, Putri Cantik Luis Milla Rasakan Pengalaman Tak Terlupakan)

Skuat dengan alias Pendekar Cisadane itu bakal tanpa pelatih kepala mereke musim ini, Elly Idris.

Elly didepak dan posisinya diisi dengan status caretaker Wiganda Saputra.

Selain Elly dengan Persita, beberapa pelatih sudah pisah dan terancam terdepak dari klub Liga 2, berikut detailnya yang dirangkum SuperBall.id dan BolaSport.com:

Pelatih yang Didepak, Mundur dan Ganti Status

Sebelum Elly Idris dipecat manajemen Persita per 15 Juli 2016, Herry Kiswanto lebih dulu diberhentikan dari kursi panas pelatih PSS Sleman.

Eks bek tengah Timnas Indonesia era 1980-an ini dinilai gagal membuat skuat dengan julukan Elang Jawa maksimal dan jauh dari target.

Awal Mei 2018, pelatih dengan sapaan Herkis harus pisah dengan klub kebanggaan kelompok suporter Sleman Fan.

Seto Nurdiantara pun naik kasta dari posisi asisten pelatih jadi caretaker PSS Sleman.


Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantara (tengah) memberi keterangan jelang laga kontra Persigo Semeru FC pada lanjutan Liga 2 2018 di Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, 14 Juli 2018. (GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)

(Baca Juga: Persija Jakarta Tertinggal di Babak Pertama Lewat Gol Striker Asing Anyar Bali United)

Lalu masih pada pertengahan Juli 2018, Persika Karawang harus kehilangan jasa Ricky Nelson.

Eks pelatih Borneo FC ini memilih mundur dari klub dengan alias Ayam Ciparage.

Ricky kabarnya mundur bukan karena prestasi semata, melainkan persoalan gaji yang bermasalah dengan tim dari manajemen Persika.

Sayang, siapa penerus Ricky belum diketahui sampai berita ini ditulis Selasa (17/7/2018) sore.

Tiga nama yang pisah di atas datang dari klub-klub Liga 2 untuk Wilayah Barat.

 

Sedangkan dari Wilayah Timur ada dua nama yang harus pisah, tetapi satu pelatih tetap di tim dan ”naik pangkat” jadi manajer.

Pada akhir April 2018, PSIM Yogyakarta akhirnya memehuni permintaan operator Liga 2 dan PSSI agar mengganti pelatih sesuai regulasi.


Pelatih PSIM Yogyakarta, Bona Simanjuntak (kedua dari kanan) bersama striker Ismail Haris (paling kanan) dalam sesi konferensi pers yang juga dihadiri pelatih Persiwa Wamena, Suimin Diharja (paling kiri), dan gelandang Taufik Febrianto (kedua dari kiri).(GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)

Bona Simanjuntak pun dipilih manajemeh Laskar Mataram untuk jadi suksesor Erwan Hendarwanto.

Meski diganti Bona, Erwan tetap ada di tim dan jadi manajer PSIM.

Lalu kabar tak sedap menyertai klub yang terdegradasi dari Liga 1 2017, Persiba Balikpapan.

Kamis (5/7/2018) petang, mereka kehilangan servis pelatih asal Brasil, Wanderley Junior.

(Baca Juga: Stadion Ini Jadi Markas Timnas U-23 Indonesia di Asian Games 2018)

Pasca kalah dari PSS Sleman di kandang mereka Stadion Batakan, Wanderley memilih mundur dari perannya sebagai pelatih Persiba Balikpapan.

Posisinya lalu ditempati Hariyadi, yang sebelumnya adalah asisten pelatih.

Pelatih yang Terancam Didepak

Selain ada nama-nama yang sudah pisah, ada pelatih yang harus menanti vonis atau terancam menyusul berhenti sebagai arsitek klub Liga 2 2018.

Tim promosi Liga 2, Persik Kendal sempat dikabarkan akan ditinggal Eduard Tjong.


Pelatih Persik Kendal, Eduard Tjong.(TRIBUN JATENG/DHIAN ADI PUTRANTO)

Eks libero Arseto Solo ini siap melepas jabatan karena performa pasukan Elang Putih yang jauh dari kata memuaskan.

Masih dari Wilayah Barat dan Jawa Tengah, Uston Nawawi dalam posisi dievaluasi manajemen PSIR Rembang.

PSIR berada di posisi juru kunci klasemen sementara jadi salah satu penyebab evaluasi ini.

(Baca Juga: Stadion Ini Jadi Markas Timnas U-23 Indonesia di Asian Games 2018)

Dari Lumajang dan Gresik untuk Wilayah Timur serta Jawa Timur, dua pelatih klub yang berbasis di kabupaten itu juga di ujung tanduk.

Putut Widjanarko kabarnya dievaluasi manajemen Persigo Semeru FC pasca kekalahan beruntun tiga kali.

Lalu, manajemen Persegres Gresik United didesak kelompok suporter klubnya, Ultrasania mendepak Puji Handoko.