Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PSSI tengah dipusingkan dengan polemik apparel yang bakal digunakan timnas U-23 Indonesia pada Asian Games 2018.
Masalahnya, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan panitia Asian Games (Inasgoc) bekerja sama dengan apparel asal Tiongkok yakni, Li Ning, yang menjadi sponsor utama kontingen Indonesia.
Di satu sisi, PSSI juga baru memperpanjang kontrak dengan perusahaan apparel asal Amerika Serikat, Nike, sampai tiga tahun ke depan.
(Baca Juga: Piala AFF U-16 2018 - Timnas U-16 Indonesia Menang 8-0 Kontra Filipina)
(Baca juga: Tiket Asian Games Dianggap Kemahalan, PSSI Tegaskan Tak Campur Tangan)
Sejak 2007, timnas Indonesia sudah mengenakan jersey Nike di berbagai ajang dan sampai ke berbagai kelompok usia.
"Diskusi soal ini masih terus berlanjut. Karena sebenarnya ini bertanding atas nama negara," kata Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, kepada wartawan, termasuk BolaSport.com.
"Yang bertanding itu adalah Indonesia dalam bendera Merah Putih, bukan sekedar bendera PSSI," ujarnya.
Walau demikian, pria yang biasa disapa Jokdri itu mengaku bahwa PSSI siap jika memang timnas U-23 Indonesia harus tunduk aturan mengenakan apparel Li Ning.
Jersey Baru Timnas Indonesia, Menonjolkan Kekuatan Lebih dari 17.500 Pulau https://t.co/zsFcteyMkL
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 31, 2018
(Baca Juga: Deretan Remaja Paling Menyita Perhatian di Liga 1 2018, Termasuk Inzaghi Muda dan Rory Delap dari Bogor)
"Tentu kami tunduk atas keputusan. KOI lebih tepatnya, mempertimbangkan apapun, masing-masing cabang, ada otonomi itu," tuturnya.
"Tapi kalau itu menjadi keputusan, karena ini adalah kontingen negara, kami akan mengikuti," ucapnya.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on