Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PT LIB Wacanakan Larangan Penyerang Asing di Liga 1

By Mochamad Hary Prasetya - Senin, 13 Agustus 2018 | 22:02 WIB
Striker Persija, Marko Simic, melakukan tendangan akrobatik pada laga Piala AFC 2018 kontra Home United di Stadion Utama GBK, Selasa (15/5/2018). ( MAULANA MAHARDIKA/KOMPAS.COM )

Kompetisi Liga 1 2018 baru melewati tengah musim dan akan berakhir pada awal Desember 2018.  

Namun, PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah memiliki rencana regulasi-regulasi untuk kompetisi musim 2019.

Salah satunya itu adalah larangan bermain untuk penyerang asing di Liga 1 2019.

Rencana itu masih tahap pembahasan dan harus dibicarakan kepada PSSI serta peserta klub Liga 1 2019.

"Itu masih tahap rencana dan masukan juga dari klub Liga 1 2019," kata COO PT LIB, Tigorshalom Boboy, saat berbincang-bincang dengan awak media termasuk BolaSport.com di Kantor PT LIB, Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2018).

(Baca juga: Niat Persija Rekrut Zulkifli Syukur Terhalang oleh PSM)

Regulasi yang masih dibicarakan itu tentu saja karenaminimnya penyerang lokal di kompetisi kasta tertinggi di Indonesia.

Lihat saja, penyerang lokal di Liga 1 2018 saat ini kalah bersaing dari pemain-pemain asing di lini depan.

Ada sejumlah klub Liga 1 2018 yang lebih percaya dengan kualitas penyerang asing.

Dari daftar top scorer sementara Liga 1 2018, hanya Samsul Arif (Barito Putera) dan Stefano Lilipaly (Bali United) yang masuk 10 besar dengan sama-sama mencetak 10 gol sampai pekan ke-20.

Kedua pemain itu kalah bersaing dari Fernando Rodriguez (Mitra Kukar), Ezechiel Ndouassel (Persib Bandung), dan David da Silva (Persebaya Surabaya).

Regulasi itu brerencana dilakukan agar timnas Indonesia bisa memiliki penyerang-penyerang lokal berkualitas.

Tidak adanya pemain lokal berkualitas di lini depan sangat berpengaruh kepada timnas Indonesia.

Skuat timnas U-23 Indonesia di Asian Games 2018 yang mengandalkan pemain naturalisasi, Alberto Goncalves.

"Pemain lokal yang tersubur hanya dua, Lilipaly dan Samsul Arif. Lilipaly pun juga pemain naturalisasi," kata Tigor.

"Kami juga akan meminta masukan ini kepada klub karena kompetisi itu tentu saja untuk menghasilkan pemain-pemain terbaik untuk timnas Indonesia," kata Tigor menambahkan.

Tigor juga mengakui bahwa akan ada hal ekstrem apabila dalam regulasi di Liga 1 2019 dikurangi jumlah kuota pemain asingnya.

Saat ini di Liga 1 2018, setiap klub dipersilahkan memiliki empat pemain asing.

"Regulasi musim depan pemain asing tidak boleh di lini depan bisa saja terjadi karena ini juga untuk timnas Indonesia. Kapan terakhir kita punya penyerang berkualitas," kata Tigor.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P