Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kemenangan empat gol tanpa balas yang ditorehkan Timnas U-23 Indonesia atas Taiwan pada laga Grup A Asian Games 2018 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Minggu (12/8/2018) memperlihatkan pola serangan sayap yang diusung oleh pelatih Luis Milla.
Kecenderungan memanfaatkan lebar lapangan ini terlihat dari banyaknya operan silang yang dilepas oleh Evan Dimas cs pada laga tersebut.
Sebagaimana data yang dilansir BolaSport.com dari Labbola, skuat Garuda Muda mengirim total 43 crossing sepanjang pertandingan.
Bahkan angka 13 operan silang sukses yang dicatatkan Timnas U-23 Indonesia masih lebih banyak dibandingkan total 11 crossing milik Taiwan.
Hanya, statistik Labbola juga memperlihatkan betapa sisi kiri, yang ditempati Rezaldi Hehanussa dan Febri Hariyadi, jauh lebih terlibat dalam permainan Timnas U-23 Indonesia dibanding I Putu Gede Juni Antara serta Irfan Jaya di sektor sebelahnya.
(Baca juga: PSSI Mengaku Tak Campur Tangan Terkait Harga Tiket Cabang Sepak Bola untuk Asian Games 2018)
Rezaldi setidaknya merupakan pemain dengan jumlah operan terbanyak pada laga kontra Taiwan tersebut, yakni 71 kali (54 sukses).
Setelah Rezaldi, daftar pengoper terbanyak Garuda Muda di laga versus Taiwan ditempati oleh Hansamu Yama (69), Ricky Fajrin (67), Zulfiandi (56), dan setelahnya baru Putu Gede (55/44 sukses).
Adapun Febri melepas 41 operan (31 tepat), sementara Irfan menorehkan 26 operan (16 tepat).
Irfan seperti agak terisolasi pada laga itu, terutama mengingat Saddil Ramdani, yang cuma bermain setengah jam, melakukan 14 operan (9 tepat).
Kombinasi Rezaldi-Febri juga melepas 21 umpan silang (7 sukses), sementara duet Putu-Irfan mencatatkan 7 crossing (2 sukses).
Sektor kiri juga lebih banyak mengancam gawang lawan.
Febri melepas 4 tembakan (1 tepat sasaran) dan Rezaldi menembak sekali, sementara Irfan menutup laga tanpa melepas tembakan serta Putu Gede cuma satu shot sepanjang pertandingan.
Jangan lupa bahwa masing-masing Febri dan Rezaldi mencatatkan satu assist dalam laga tersebut.
Masuknya Saddil pada menit ke-60 mampu meningkatkan level ancaman dari sisi kanan Timnas U-23 Indonesia lewat keberaniannya menusuk jantung pertahanan lawan.
Hanya dalam tempo setengah jam, anak muda milik Persela ini melakukan 4 dribel alias cuma kalah dibanding Febri (5).