Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PSIS Akan Beri Perhatian Lebih kepada Tiga Penggawa Timnas U-16 Indonesia Asal Jateng

By Irfa Ulwan - Selasa, 14 Agustus 2018 | 19:08 WIB
Duo kembar timnas U-16 Indonesia, Amiruddin Bagus Kahfi dan Amiruddin Bagas Kaffa, menyapa pendukung pada laga semifinal Piala AFF U 16 2018 antara timnas U-16 Indonesia melawan Malaysia di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (9/8/2018) malam. ( SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM )

PSIS Semarang bersama Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengadakan pertemuan dengan tiga pemain Timnas U-16 Indonesia asal Jawa Tengah di Balai Kota Semarang pada Senin (13/8/2018).  

Pertemuan tersebut digelar sebagai bentuk apresiasi bagi para pemain yang telah mengharumkan Indonesia sekaligus Jawa Tengah.

Tiga pilar skuat Garuda Asia itu adalah Ernando Ari Sutaryadi, Kartika Vedhayanto Putra, serta Amiruddin Bagus Kahfi AlFikri bersama orang tua masing-masing hadir dalam acara tersebut.

Ernando Ari merupakan kiper Timnas U-16 Indonesia yang tampil apik pada final Piala AFF U-16 2018, yang harus diselesaikan lewat adu penalti.

Kiper kelahiran Kota Semarang itu menggagalkan dua sepakan 12 pas pemain Thailand dan memastikan Garuda Asia menjuarai turnamen tersebut.

(Baca juga: PSSI Mengaku Tak Campur Tangan Terkait Harga Tiket Cabang Sepak Bola untuk Asian Games 2018)

Sementara itu, Kartika Vedhayanto yang juga lahir di Semarang menjadi salah satu pilar andalan Fakhri Husaini di lini belakang.

Ada pun Amiruddin Bagus Kahfi Alfikri, ia menjadi pemain paling cemerlang di gelaran tersebut.

Dia lahir dan besar di Magelang, Bagus bersama saudara kembarnya, Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi juga diandalkan Fakhri Husaini.

Keempat pemain kelahiran Jawa Tengah itu, menurut CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi merupakan aset berharga bagi wilayah mereka.

Ia pun berujar, jika PSIS sebagai tim yang mewakili Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah itu akan memberikan perhatian lebih kepada mereka.

"Ini aset Semarang, tentu saja PSIS Semarang akan beri perhatian lebih bagi mereka," kata Yoyok, kutip BolaSport.com dari Tribun Jateng.

Pada pertemuan itu pula, PSIS telah melakukan pembicaraan kepada ketiganya terkait penawaran kontrak.

Namun, lantaran umur mereka masih belum menyentuh angka dewasa, komunikasi masalah kontrak tersebut dilakukan kepada orang tua mereka.

"Cuma, mereka umurnya kan masih di bawah 17 tahun," ujar Yoyok.

"Mereka belum boleh untuk melakukan kontrak jangka panjang. Sehingga, kami dari PT Mahesa Jenar melakukan komunikasi dengan orang tuanya," tuturnya lagi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P