Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih PSMS Medan, Peter Butler, terus berupaya mengeluarkan tim besutannya dari zona degradasi Liga 1 2018.
Berkali-kali Peter Butler mengatakan kalau dirinya bersemangat dalam menangani PSMS Medan, yang sekarang dalam kondisi terpuruk.
Namun juru taktik asal Inggris tersebut mengatakan kalau kerja kerasnya tidak disertai dengan tindakan realistis dari manajemen.
Dirinya mengatakan kalau manajemen sangat tidak realistis karena anggaran sangat kecil.
Akibatnya fasilitas latihan jadi tidak memadai sehingga para pemain juga terlihat tidak mendapat dorongan motivasi.
(Baca juga: PSSI Mengaku Tak Campur Tangan Terkait Harga Tiket Cabang Sepak Bola untuk Asian Games 2018)
"Tim ini bermain baik, tapi harus realistis dengan segala harapan. Anggaran di PSMS ini sangat kecil. Tim ini butuh motivasi yang jelas dari manajemen dan bukan hanya kata-kata saja," ujarnya dilansir BolaSport.com dari Tribun Medan.
Pelatih berusia 51 tahun ini mengatakan kalau sebelumnya pernah menangani tim dengan kondisi yang sama.
Namun tidak bisa bila hanya dirinya dan para pemain yang berkerja keras, tanpa dorongan dari manajemen.
"Saya pernah menangani tim dengan kondisi seperti ini sebelumnya dan membutuhkan komitmen yang solid serta semua orang harus mau bekerja sama untuk keluar dari kekacauan ini," katanya.
Satu poin di kandang Persija Jakarta pada pekan ke-20 lalu merupakan awal dari kebangkitan tim berjulukan Ayam Kinantan.
Memang Peter Butler sebelumnya mengatakan sudah berhasil mengembalikan motivasi dan semangat para pemain.
Kini mantan pelatih Persipura Jayapura itu hanya ingin semua pihak bisa mendukung untuk membuat PSMS Medan menjadi lebih baik.
"Kami harus yakin. Situasi seperti ini memang sulit, tapi harus kerja keras. Semua pemain dan manajemen harus bekerja sama untuk capai tujuan itu," ucapnya.