Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jika Dibandingkan, Saddil Ramdani Punya Keunggulan Ini dari Irfan Jaya

By Andrew Sihombing - Senin, 20 Agustus 2018 | 16:11 WIB
Aksi pemain sayap timnas u-23 Indonesia, Saddil Ramdani, saat menghadapi timnas u-23 Laos di babak penyisihan Grup A cabang sepak bola Asian Games 2018 di Stadion Patriot, Bekasi, Jumat (17/8/2018). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA)

Bila benar demikian, artinya Saddil akan kembali pada statusnya sebagai pemain cadangan sebagaimana di dua pertandingan awal melawan Taiwan dan Palestina.

Pada dua pertandingan tersebut, masuknya Saddil mengangkat permainan Garuda Muda menjadi lebih menggigit. Hal ini diakui oleh Milla selepas pertandingan kontra Palestina di mana Saddil diinstruksikan masuk pada menit ke-52 menggantikan Irfan yang cedera.

"Saat Saddil dan Rezaldi masuk, mereka bisa menggantikan pemain yang tampil di awal. Buat saya, pergantian pemain sudah positif," tutur Milla kepada wartawan, termasuk BolaSport.com.


Penampilan gelandang tim nasional U-23 Indonesia, Irfan Jaya, dalam pertandingan Grup A cabang sepak bola Asian Games 2018 melawan Taiwan di Stadion Patriot, Minggu (12/8/2018). (GARRY ANDREW LOTULUNG/KOMPAS.COM)

Karakter bermain yang lebih bernyali terlihat betul membuat Saddil bisa mengangkat level serangan timnas U-23 Indonesia. Pemain termuda timnas U-23 Indonesia ini tak segan meliuk-liuk melewati lawan dengan bola di kakinya.

Sebagaimana dilansir BolaSport.com dari Labbola, Saddil tercatat melakukan 10 dribel kendati hanya tiga di antaranya yang sukses. Bandingkan dengan Irfan, yang cuma sekali menggocek lawan dan itu pun gagal.

(Baca Juga: Rezaldi Hehanussa Jadi Raja Operan Timnas U-23 Indonesia Sepanjang 2018)

Perbedaan nyata ini sebenarnya sudah terlihat pada pertandingan pertama timnas U-23 Indonesia di Grup A kontra Taiwan.

Saddil, yang cuma merumput selama 30 menit terakhir, melakukan 4 dribel. Sementara pada sejam sebelumnya, Irfan cuma sekali berusaha menggiring bola melewati hadangan lawan.

Saat menghadapi Palestina, Irfan beberapa kali tak bisa meladeni permainan keras bek kiri Ahmed Qatmish. Adapun Saddil terlihat seperti tak terpengaruh dengan gaya fisikal tersebut.