Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir, memberikan tanggapnya terkait dengan kiprah pelatih timnas U-23 Indonesia, Luis Milla.
Nasib Luis Milla kini berada di ujung tanduk, seusai gagal mencapai target untuk melaju hingga partai semifinal Asian Games 2018
Langkah skuat Garuda Muda harus terhenti seusai tumbang dari Uni Emirat Arab (UAE) lewat babak adu penalti dengan skor 3-4 setelah kedua tim bermain imbang 2-2 selama waktu normal dan perpanjangan waktu.
(Baca Juga: Rangkuman Hasil Transfer Paruh Musim Liga 1 2018, Persib Bandung Tak Banyak Berbenah)
Selain itu, sejak didatangkan PSSI pada Februari 2017 lalu, kontrak pelatih asal Spanyol tersebut memang sudah habis setelah Asian Games 2018.
Kini, Luis Milla tengah menanti kelanjutan masa depannya di jajaran kursi pelatih timnas Indonesia.
Secara teknis, kata Supardi, pelatih kelahiran Spanyol itu membuat pola permainan timnas lebih sederhana dan berbahaya.
Selain itu, Supardi berpendapat bahwa Luis Milla memiliki kemiripan dengan sosok mantan pelatih timnas Indonesia di era Piala AFF 2004, Peter Withe.
(Baca Juga: Pelatih Timnas U-23 Thailand Ucapkan Permintaan Maaf Setelah Gagal Samai Kiprah 3 Tim ASEAN)
"Tik-tak, mereka main bola antarlini dan tidak monoton, itu yang saya paling perhatikan. Saya rasain (waktu Timnas dilatih) Peter Withe dulu," ujar Supardi.
"Peter Withe suka (gaya timnas seperti itu). Gaya main seperti Thailand, ketika bawa bola sulit untuk dibaca," katanya.
Saat itu, Peter Withe memutuskan untuk menerima pinangan PSSI setelah mempersembahkan dua gelar bagi timnas Thailand, yaitu Piala AFF 2000 dan 2002.
Namun, tim Merah Putih di Piala AFF 2004 terpaksa gigit jari karena tumbang dari Singapura di partai final.
(Baca Juga: Pelatih Timnas U-23 Malaysia Menjelma Selebriti Terkenal di Indonesia karena Asian Games 2018)
Tercatat, pelatih asal Inggris ini menjadi arsitek skuat Merah Putih mulai 2004 hingga 2007.
Eks pemain Aston Villa ini harus mengakhiri kiprahnya di kepelatihan timnas Indonesia setelah gagal membawa skuat Merah Putih melaju ke semifinal Piala AFF 2007.
Kala itu, Saktiawan Sinaga dkk harus terhenti di fase grup setelah menduduki peringkat ketiga Grup B.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on