Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Selangor FA, Muhammad Nazliazmi, menilai dua pemainnya asal Indonesia, Evan Dimas Darmono, dan Ilham Udin Armaiyn, memiliki permainan lebih baik ketimbang Bambang Pamungkas dan Elie Aiboy, saat bermain di klub asal Malaysia itu.
Hal itu dikatakan Nazliazmi sesuai pandangannya dalam beberapa bulan terakhir.
Apa yang diutarakan Nazliazmi cukup dipertanyakan.
Sebab, Evan Dimas dan Ilham Udin belum merasakan meraih gelar juara bersama Selangor FA.
Bahkan di musim pertamanya, Ilham Udin dan Evan Dimas hanya mampu membawa Selangor FA finis di posisi kedelapan Liga Malaysia 2018 dengan mengemas 27 poin dari 22 pertandingan.
(Baca juga: Gagal di Asian Games 2018, Thailand Depak Pelatih dan Direktur Teknik)
Prestasi terbaik Ilham Udin dan Evan Dimas di Selangor FA hanya membawa klub itu melaju ke final Piala FA Malaysia, namun kalah dari Pahang FA.
Sementara Bepe sapaan akrab Bambang Pamungkas dan Elie Aiboy sempat merasakan gelar juara bersama Selangor FA pada musim 2005 sampai 2007.
Tercatat empat gelar juara diraih oleh mereka berdua yakni Sultan Selangor Cup Malaysia 2005, Malaysia Premier League 2005, Piala FA Malaysia 2005, dan Piala Malaysia 2005.
Menurut Nazliazmi faktor usia Evan Dimas dan Ilham Udin yang masih muda menjadi latar belakang dari pendapatnya.
Untuk itu, Nazliazmi berharap kedua pemain tersebut bisa tetap membela Selangor FA hingga beberapa tahun ke depan lantaran kontraknya akan berakhir musim ini.
"Mungkin karena faktor usia Evan Dimas dan Ilham Udin yang masih muda. Berbeda dengan Bepe dan Elie Aiboy yang datang ke sini saat lagi bagus-bagusnya," kata Nazliazmi saat ditemui BolaSport.com.
"Sudah hampir delapan bulan saya melatih mereka berdua dan menurut saya Evan Dimas dan Ilham Udin lebih baik ketimbang Bepe dan Elie Aiboy," ucap pelatih asal Malaysia itu.
Lebih lanjut Nazliazmi mengatakan ada penyebab yang membuat Evan Dimas dan Ilham Udin sulit berkembang di Selangor FA.
Salah satunya menit bermain yang sulit didapatkan mereka berdua karena berbenturan ketika dipanggil ke timnas U-23 Indonesia.
"Memang ada kesulitan ketika Evan Dimas dan Ilham Udin dipanggil memperkuat negaranya, mungkin saja banyak pertandingan berkualitas yang tidak didapatkan oleh mereka," kata Nazliazmi.