Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persija Serahkan Urusan Kerusuhan Oknum The Jakmania ke Pihak Kepolisian

By Mochamad Hary Prasetya - Jumat, 7 September 2018 | 13:01 WIB
Sejumlah suporter Persija Jakarta, The Jak Mania, terpaksa tidak keluar untuk sementara waktu dikarenakan ada beberapa oknum The Jakmania yang kecewa dengan melempar batu saat laga Persija melawan Selangor FA di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (6/9/2018). (MUHAMMAD HARRY PRASETYA/BOLASPORT.COM)

Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, menyerahkan semuanya terkait kerusuhan dari oknum The Jak Mania kepada pihak kepolisian. 

Menurut Gede Widiade, apa yang dilakukan oknum suporter itu merupakan sebuah tindakan yang tidak benar.

Kejadian itu berlangsung saat Persija Jakarta menghadapi Selangor FA dalam laga uji coba di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (6/9/2018).

Sejumlah oknum The Jak Mania yang berada di luar Stadion Patriot terlihat melemparkan batu ke dalam.

Mereka yang tak memiliki tiket tampak kesal karena tidak bisa masuk ke dalam Stadion Patriot pada babak kedua.


The Jak Mania yang berada di dalam Stadion Patriot pun juga kesulitan untuk keluar.

Sebab, ada lemparan batu dari oknum The Jak Mania ke dalam stadion tempat pertandingan berlangsung.

(Baca Juga: Kapten Persija Ambil Sisi Positif Usai Dikalahkan Selangor FA pada Laga Uji Coba)

"Karena ini sudah masuk ke ranah kepolisian, kami serahkan semuanya kepada mereka. Ini bukan ranah kami lagi," kata Gede kepada BolaSport.com.

Gede Widiade cukup heran mengapa ada tindakan seperti itu yang dilakukan oleh oknum The Jak Mania.

Padahal ia sudah berusaha untuk mengembalikan Persija bermain di sekitaran Jakarta.

Sebelumnya Persija memang bermarkas di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, dikarenakan Stadion Patriot dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dipakai untuk Asian Games 2018.

Saat ini Persija memakai Stadion Patriot hingga Liga 1 2018 selesai Desember mendatang.

(Baca Juga: Persija Vs Selangor - Jadi Ajang Reuni Amri Yahyah dan Bambang Pamungkas)

"Kami berusaha untuk menghibur dengan pertandingan sepak bola. Kenyamanan dan kententraman harus ada, kalau itu tidak ada, yang rugi kita semua," kata Gede.

Mantan manajer timnas U-23 Indonesia di SEA Games 2015 itu berharap kedewasaan suporter yang mengaku cinta dengan Persija Jakarta.

Kata Gede, tunjukan rasa cinta kepada Tim Macan Kemayoran dengan bersikap sportif dan tanpa anarkis.

"Jadi hanya satu, bagaimana kita mendewasakan diri dengan keadaan yang dimiliki, kejadian ini akan kami evaluasi," kata Gede Widiade.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P