Djadjang Nurdjaman Minta Maaf atas Debut Kurang Manisnya bersama Persebaya

By BolaSport - Rabu, 12 September 2018 | 14:02 WIB
Pelatih baru Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman, memimpin latihan bersama asisten pelatih, Bejo Sugiantoro di lapangan Karanggayam, Surabaya pada Rabu (5/9/2018). ( Dok Persebaya )

"Kami tidak patah semangat, karena kami masih memiliki waktu ke depan untuk memperbaiki dan melakukan evaluasi."

"Yang pasti kami harus berusaha keras untuk memenangkan laga selanjutnya, kami akan evaluasi kinerja kami pada laga ini," katanya.

Menurut pelatih yang akrab disapa Djanur itu, setidaknya ada tiga faktor penyebab kekalahan Bajul Ijo dari anak asuh Nil Maizar.

Pertama, karena tempo permainan yang lambat dan kurang determinasi hingga kurangnya suplai bola ke depan.

Alhasil, David da Silva beberapa kali tampak meninggalkan posnya dan mundur untuk menjemput bola ke tengah.

"Ritme kurang determinasi dan kurang berikan through pass ke depan. Padahal sudah pasang dua gelandang serang, ada Robertino (Pugliara) dan Rendi (Irwan)," kata Djanur.

Faktor yang kedua, pelatih berusia 53 tahun itu menyoroti sektor sayap yang minim kreasi, bahkan usaha mengganti pemain sudah dilakukan.

Namun, masuknya Oktafianus Fernando, Ricky Kayame dan Rishadi Fauzi menggantikan Ferinando Pahabol, Rendi Irwan dan Osvaldo Haay ternyata masih belum bisa menembus kerapatan benteng pertahanan PS Tira.

"Winger tidak berjalan sesuai harapan, makanya saya ganti. Tapi hasilnya sama kayak babak pertama," tambahnya.

Terakhir, Djanur menilai ada masalah pada pemain belakang hingga kocar-kacir saat serangan balik cepat dari Aleksandar Rakic dan Dzmitry Rekish.

"Kami ada masalah di lini belakang, absennya Fandry Imbiri memaksa kami untuk memasang OK John."

"Padahal, OK John awalnya kami siapkan sebagai gelandang bertahan. Sedangkan Misbakus Solikin masih kurang," jelasnya.