Luis Milla, Sosok Pelatih yang Jauh dari Kilau Kemewahan

By BolaSport - Kamis, 13 September 2018 | 15:23 WIB
Pelatih timnas U-23 Indonesia, Luis Milla, usai timnya tersingkir dari Asian Games 2018. Indonesia kalah adu penalti dari Uni Emirat Arab di babak 16 besar sepak bola di Stadion Wibawa Mukti, Jumat (24/8/2018). (HERKA YANIS/TABLOID BOLA)

Pria asal Bandung, Jawa Barat, itu juga mengatakan pada tahun lalu, tidak ada kesepakatan dari PSSI kepada Luis Milla untuk tinggal di Pulau Dewata.

Sebelum menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla bersama agennya memang berkomunikasi dengan PSSI yang saat itu Sekretaris Jenderalnya (Sekjen) dijabat oleh Ade Wellington.

Namun, Ade Wellington memilih untuk mundur dari Sekjen PSSI pada awal April 2017.

Posisi Ade Wellington digantikan oleh Ratu Tisha Destria pada awal Juli 2017 sampai saat ini.

Menurut Hanif, mungkin saja ada negosiasi baru antara Luis Milla dengan PSSI seketika posisi Sekjen dijabat oleh Ratu Tisha Destria.

Di awal kepelatihannya di Timnas Indonesia, Luis Milla memang tinggal di Karawaci, Tangerang Selatan.

Namun beberapa bulan kemudian, pelatih berusia 52 tahun itu dikabarkan memilih untuk tinggal di Bali.

"Kalau dulu itu untuk fasilitas di Bali menurut saya tidak. Saya juga baru tahu kalau ada kabar Luis Milla meminta fasilitas di Bali. Mungkin yang fasilitas di Bali itu on going negosiasinya atau baru muncul setelah jaman Ibu Tisha," kata Hanif.

"Sejauh saya kenal Luis Milla, saya yakin dia tidak minta aneh-aneh karena orangnya sederhana banget. Dia itu kalau sore hanya olahraga lari, sementara kalau libur paling mencoba makanan dan hotel," ucap Hanif.

PSSI sudah mengambil keputusan untuk memperpanjang kontrak Luis Milla hingga satu tahun ke depan sebagai pelatih Timnas Indonesia pasca Asian Games 2018.