Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah membungkam Borneo FC, Persib Bandung kini bersiap diri menghadapi duel klasik versus Persija Jakarta.
Persib membawa pulang tiga poin dari kandang Borneo FC, Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (17/9/2018) malam WIB, usai menang 1-0.
Gol semata wayang Persib itu dicetak Ghozali Siregar menit ke-82 berkat asis Jonathan Bauman.
Kemenangan itu mengokohkan Persib di puncak klasemen Liga 1 2018 dengan nilai 41.
Persib unggul lima poin dari pesaing terdekatnya, Madura United.
(Baca juga: Sapa Wartawan Polandia, Egy Maulana Diteriaki Lionel Messi)
Jadwal Persib berikutnya adalah menjamu Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung.
Berdasarkan jadwal yang telah disusun operator Liga 1, PT Lliga Indonesia Baru (LIB), duel klasik sepak bola Indonesia itu digelar pada Minggu (23/9/2018) pukul 18.30 WIB.
Jadwal pekan ke-23 itu juga telah dikonfirmasi akan disiarkan secara langsung oleh Indosiar.
Namun, kini ada masalah yang harus dihadapi Persib dan Persija.
Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung merekomendasikan kepada Panitia Pelaksana (Panpel) Persib untuk mengundurkan jadwal pertandingan kontra Persija Jakarta menjadi Selasa, 25 September 2018.
Alasannya, tanggal 23 September 2018 bersamaan dengan dimulainya jadwal kampanye damai pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) 2019.
Atas pertimbangan keamanan, Polrestabes Bandung melalui surat dengan nomor B/3486/IX/2018/ Bag.Ops tentang Permohonan Pengubahan Jadwal Pertandingan Persib Bandung versus Persija Jakarta tertanggal 17 September 2018 merekomendasikan agar hari dan jam kick-off diubah.
"Kami mengusulkan kepada pihak panpel agar jadwal pertandingan antara Persib Bandung versus Persija Jakarta yang semula terjadwal bertanding pada Minggu tanggal 23 September 2018 pukul 18.30 WIB dapat diubah waktunya menjadi hari Selasa tanggal 25 September 2018 pukul 15.30 WIB," tulis surat bertanda tangan Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Irman Sugema, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Persib.co.id.
Setelah menerima surat itu, PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) langsung meneruskannya kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.
Di Liga 1 2018 ini, kedua tim ini telah bertemu tanggal 30 Juni 2018 di kandang Persija, Stadion PTIK, Jakarta.
Persija menang 1-0 dalam itu lewat gol Jaimerson menit ke-16.
Duel klasik Persib kontra Persija ini memang sangat emosional karena faktor pendukung masing-masing, Viking dan The Jakmania.
Kedua tim pernah mengalami penundaan pada jadwal sebelumnya, tepatnya pada Mei 2018 sebelum bersua di PTIK dengan alasan ada peringatan Hari Buruh Internasional.
Sebelumnya, pembatalan terjadi tanggal 25 Juli 2015 dan 28 Agustus 2015.
Persija Diminta untuk Benahi The Jakmania
Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat meminta keseriusan manajemen Persija Jakarta untuk mengendalikan suporternya guna menjaga keamanan selama mengarungi Liga 1 musim 2018.
Terutama saat Persija Jakarta melakoni laga kandang.
"Silakan saja kalau stadion dijadikan kandang Persija. Tapi tolong perhatikan aspek keamanan, jangan ada lagi insiden kericuhan suporter," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bekasi, Tedy Hafni, di Bekasi.
Tedy mengaku sangat menyayangkan terjadinya insiden kericuhan dalam laga persahabatan Persija kontra Selangor FA yang berlangsung Kamis (6/9) malam.
Dalam insiden tersebut, sejumlah fasilitas Stadion Patriot Chandrabaga mengalami kerusakan, seperti kaca loket yang pecah dan atap stadion yang penyok akibat lemparan batu dari oknum Jakmania yang tidak memiliki tiket masuk.
Tedy memastikan sejumlah kerusakan itu telah ditanggung oleh manajemen Persija Jakarta, termasuk sejumlah perawatan medis warga yang menjadi korban.
"Kebetulan langsung diperbaiki oleh mereka (Persija). Yang diganti itu kan hanya engsel dan kaca-kaca yang pecah, termasuk santunan kepada korban," katanya.
Hal senada disampaikan Kapolrestro Bekasi Kota, Kombes Pol Indarto, perihal keamanan pelaksanaan liga 1.
"Kami segera melakukan pembicaraan dan diskusi dengan pemangku kepentingan untuk mengambil pertimbangan dari berbagai sisi. Kami kepolisian tetap yang utama itu keamanan dan ketertiban masyarakat," katanya.