Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tim verifikasi PT Liga Indonesia Baru (LIB) masih punya catatan setelah meninjau kembali penerangan di Stadion Andi Mattalatta, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Arena ini adalah markas PSM Makassar.
Beberapa waktu lalu, panitia pelaksana (panpel) PSM Makassar telah menambah kapasitas penerangan di Stadion Andi Mattalatta.
Pencahayaan stadion itu dinilai belum sesuai dengan standar yang telah ditetapkan PT LIB selaku operator Liga 1 2018.
Namun setelah kembali dilakukan verifikasi pada Kamis (27/9/2018) malam, panpel PSM masih memiliki pekerjaan rumah.
Sebab, tata pencahayaan di stadion itu dinilai masih belum cukup memenuhi standar.
(Baca Juga: Pelatih Australia Angkat Suara soal Kehebatan Timnas U-16 Indonesia di Piala Asia U-16 2018)
(Baca Juga: Australia Diuntungkan Wasit, Timnas U-16 Indonesia Harus Waspada)
Sebagaimana dilaporkan Tribun Timur yang dikutip BolaSport.com, selama beberapa jam tim verifikasi memeriksa secara detail pencahayaan di seluruh sudut lapangan menggunakan alat khusus.
Surya Binanga selaku verifikator yang diutus PT LIB membawa tim teknis khusus yang paham betul terkait penerangan.
"Ada perbedaan dari verifikasi sebelumnya, hari ini kami bawa teknisi," ujar Surya.
"Kami bekerja sama dengan konsultan terkait dengan lux atau pencahayaan lampu stadion," kata menambahkan.
Seusai melakukan penilaian, Surya memberikan catatan penting kepada manajemen sekaligus panpel klub dengan alias Juku Eja.
"Dari pembahasan masih ada catatan, lalu dari teknisi ada catatan yang disampaikan, salah satunya posisi lampu yang vertikal," ucap Surya.
"Sehingga, cahaya di bawahanya semakin berkurang, itu yang menjadi catatan," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, Ketua panpel PSM, Yahya Sirajuddin mengatakan ada beberapa poin yang direkomendasikan oleh tim verifikasi terkait teknis.
"Pertama perletakan. Secara teori semakin tinggi lampu penyinaran semakin berkurang, ini jadi perhatian. Kami sudah buatkan skema perletakan yang akan dilakukan dalam waktu dekat," kata Yahya.
"Selain itu, arah lampu, kami anggap ini miss komunikasi, walau sudah empat kali verifikasi. Kami selalu berpikir, bahwa kalau kurang harus menambah padahal tak seperti itu," tuturnya.
Kendati demikian, kapasitas penerangan dalam ukuran lux sudah mampu dipenuhi oleh manajemen dan panpel PSM.
"Hitungannya ada 43 lampu per tower, itu sudah bisa melewati batas minimal untuk persyaratan regulasi," ucap Surya.
"Namun kenyataannya tidak karena ada faktor itu tadi, perletakan dan pengarahan cahaya lampu ke lapangan. Alhamdulillah ada tambahan waktu istirahat sehingga ada waktu untuk kami benahi."