Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sanjungan tetap membumbung tinggi untuk pemain Timnas U-16 Indonesia usai ditekuk Australia 2-3 di Stadion Bukit Jalil, Senin (2/10/2018).
Pelatih Timnas U-16 Indonesia Fakhri Husaini juga mengucapkan terima kasih atas perjuangan anak asuhnya.
Tapi dia tetap menyoroti alasan Timnas U-16 Indonesia mampu ditumbangkan Australia setelah sempat unggul di babak pertama.
Menurutnya di babak kedua, Australia mampu menguasai permainan.
(Baca Juga: FIFA Sorot Kegagalan Timnas U-16 Indonesia Melaju ke Piala Dunia U-17 2019)
Terbukti tiga gol lahir berkat aksi Daniel Walsh di menit ke-51. Adam Leombruno menit ke-65 dan Noah Botic di menit ke-74.
Sementara Timnas U-16 Indonesia berhasil memperkecil kedudukan Australia lewat kaki Rendy Juliansyah pada menit ke-89.
"Terima kasih pemain atas perjuangannya selama ini, bukan hasil yang kami harapkan dan harus dapatkan, saya tetap bangga dengan perjuangan mereka di lapangan," kata Fakhri dikutip SuperBall.id dari laman resmi PSSI, Selasa (2/10/2018).
Fakhri menilai kegagalan timnya karena postur tubuh pemain Australia jauh lebih tinggi daripada pemainnya.
Sehingga menguntungkan Australia dalam memainkan bola-bola mati yang gagal diantisipasi Timnas U-16 Indonesia.
(Baca Juga: Perjuangan Timnas U-16 Indonesia Dapat Sanjungan dari Eks Pemain Real Madrid)
"Kesalahan kecil harus dibayar mahal, kami kalah dari skenario bola-bola mati karena postur tubuh mereka," ungkap Fakhri.
Melihat kegagalan ini, Fakhri meminta anak asuhnya belajar menerima kekalahan.
"Tidak semua hasil yang kita harapkan bisa jadi kenyataan, mereka harus bangkit kembali dan melupakan hasil ini, mereka punya masa depan cemerlang," tutur Fakhri.