Polemik Sanksi untuk Klub, Pengurus PSSI Dihujani Teror hingga Ancaman Pembunuhan

By BolaSport - Jumat, 5 Oktober 2018 | 09:37 WIB
Ketum PSSI, Edy Rahmayadi menggelar jumpa pers, membahas soal kematian suporter, di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (25/9/2018). (MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM)

Komdis juga menilai, panitia penyelenggara (panpel) pertandingan Persib gagal memberikan rasa aman dan nyaman terhadap suporter yang datang menonton.

Akibatnya, Komdis PSSI memutuskan memberi hukuman kepada Persib berupa sanksi pertandingan kandang di luar Pulau Jawa tanpa penonton sampai akhir musim 2018.

Selain itu Maung Bandung juga dihukum menggelar pertandingan kandang tanpa penonton di Bandung sampai paruh musim kompetisi tahun 2019 bergulir.

Akan tetapi, reaksi dari berbagai pihak atas hukuman terhadap Persib ternyata berdampak hingga teror kepada pengurus PSSI.

Walau hukuman itu sudah direvisi sehingga Persib tak harus melakoni laga kandang di Kalimantan, tetap saja sejumlah pihak menentang hukuman dari Komisi Disiplin tersebut.

Informasi yang didapat BolaSport.com, sejumlah pengurus PSSI menerima ribuan teror lewat alat komunikasi pribadi.

Dari sekadar olok-olok, hingga ancaman pembunuhan terhadap pengurus PSSI atas hukuman yang dijatuhkan Komisi Disiplin tersebut.

Direktur Media PSSI, Gatot Widakdo, mengakui hal tersebut.

Ia menyayangkan teror itu dilakukan lewat nomor telepon pribadi hingga mengganggu proses kerja mengurusi sepak bola nasional.

"Dengan menerima ribuan teror, alat komunikasi menjadi terganggu."