Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada pekan ke-25 Liga 1 2018, posisi Persib Bandung di puncak klasemen sementara dalam ancaman.
Pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez, mengungkapkan dua siasat untuk mempertahankan tampuk kepemimpinan tersebut.
Persib Bandung menantang tuan rumah Persipura Jayapura dalam lanjutan Liga 1 2018 pekan ke-25.
Bermain di Stadion Mandala, Jayapura, tidak dengan kekuatan terbaiknya, Persib diprediksi akan menemui kesulitan.
(Baca Juga: Pelatih PS Tira Tagih 3 Poin karena PSMS Medan Batalkan Laga secara Mendadak)
(Baca Juga: Laga PSMS Medan Vs PS Tira Dibatalkan secara Mendadak)
(Baca Juga: AFC Resmi Jatuhkan Sanksi untuk PSSI)
Jika kalah dari tim Mutiara Hitam, maka posisi Maung Bandung di puncak klasemen semantara terncam digusur oleh pesaing terdekatnya, PSM Makassar.
Tapi Mario Gomez memiliki siasat tersendiri untuk menghindari timnya dari situasi tersebut.
Jelang menghadapi Persipura, Senin (15/10/2018), Mario Gomez berusaha menambal lubang yang terdapat dalam skuatnya setelah dikalahkan Madura United dengan skor tipis 1-2.
Menurutnya, tak hanya lini depan, seluruh lini dalam pola permainan Maung Bandung perlu dikuatkan kembali.
Para pemain Persib Bandung bersiap jelang laga Liga 1 2018 kontra Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Minggu (23/9/2018).
Sebagaimana dilaporkan Tribun Jabar, pelatih berkebangsaan Argentina tersebut mengatakan bahwa timnya harus dapat lebih solid di semua lini.
(Baca Juga: Soal Pelatih Asing untuk Timnas Indonesia, 2 Legenda Angkat Suara)
(Baca Juga: Lama Tak Terdengar Kabar, Begini Kondisi Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Saat Piala AFF 2012 Ini)
"Bukan hanya soal itu (penyerangan), kami tengah berada di puncak klasemen, untuk mempertahankannya kami harus kuat di depan dan juga belakang, itu sangat penting," ujar Gomez.
Kendati demikian, pria 61 tahun itu tahu persis bahwa pemain yang melapisi beberapa pilar andalan yang mendapat sanksi larangan bermain, punya peluang besar untuk melakukan kesalahan.
Ia pun mentolerir setiap kesalahan yang mungkin akan dilakukan oleh pemain-pemainnya tersebut.
"Sedikit melakukan kesalahan tidak apa-apa, tapi jangan melakukan kesalahan yang fatal, jika mereka melakukan hal yang fatal, kami akan kalah," katanya.