Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persebaya Surabaya di luar dugaan mampu menang besar atas Persib Bandung di pekan ke-26 Liga 1 2018.
Persebaya menang 4-1 atas tuan rumah Persib di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu (20/10/2018).
Ada hal menarik dari Persebaya di laga kontra Persib Bandung yakni mereka memainkan enam pemain tipe gelandang sekaligus.
Bahkan, pada laga ini, tim berjuluk Bajul Ijo itu bermain tanpa striker murni.
Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman, Minggu (21/10/2018), menyebut langkah itu diambil setelah striker utama David da Silva harus absen.
Sementara striker lain secara performa belum begitu menjanjikan.
“Dengan tidak bisa dimainkannya David (da Silva), kami tidak memiliki striker yang lain. Kami coba striker lain belum memuaskan."
"Akhirnya kami coba otak-atik pemain lain yang bukan striker pada dua hari latihan di Surabaya, dan pilihan jatuh pada Osvaldo Haay, cukup berhasil,” terang pelatih asal Majalengka tersebut.
Baca Juga:
Diplot sebagai striker, Osvaldo ditopang dua sayap lincah Irfan Jaya dan Oktafianus Fernando.
Sementara tiga pemain tipe gelandang lain adalah Misbakhus Solikin, Rendi Irwan, dan Fandi Eko Utomo.
Menurunkan enam tipe pemain gelandang sekaligus, diakui Djanur cukup efektif. Keputusan itu diambil, juga setelah mempelajari kondisi dan karakter permainan dari Persib.
“Ini memang bagian dari strategi setelah mempelajari kelebihan dan kekurangan lawan. Tapi terpenting, ini semua berkat kerja keras semua pemain, mereka bisa menjalankan instruksi dengan baik dan lancar,” tambah Djanur.
Pelatih 53 tahun itu menyebut, selain penerapan stategi, di laga itu semua pemain tampil maksimal dan disiplin.
Utamanya dengan kecepatan pemain-pemain yang diturunkan, strategi memanfaatkan serangan balik bisa maksimal. Terbukti banyak gol tercipta.
“Pemain juga cukup disiplin, sehingga lawan sulit menembus pertahanan kami dari permainan terbuka. Juga memaksimalkan serangan balik. Itu yang kami lakukan, dan Alhamdulillah berhasil,” terangnya.
“Kami gunakan pemain-pemain yang memiliki kecepatan, walaupun memang lawan juga sama, memiliki pemain cepat, Atep dan Febri. Tapi kami sudah hapal itu dan sudah mengantisipasinya,” pungkas Djanur.
Dilaga tersebut Persebaya bermain efektif. Terbukti, dari total 46 persen penguasaan bola, menciptakan delapan tendangan, lima diantaranya mengarah ke gawang lawan.
Berbanding terbalik dengan Persib. Meski penguasaan bola sebesar 54 persen dan ciptakan total 10 tendangan. Hanya tiga yang mengerah ke gawang lawan.