Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Persib Bandung Mario Gomez masih tak percaya, kenapa klubnya dihukum sangat berat oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Hukuman Komdis PSSI itu adalah, Persib bukan saja harus melakoni sisa laga kandang Liga 1 2018 di luar Pulau Jawa, melainkan juga tanpa penonton.
Bahkan, Persib juga masih harus tanpa penonton dalam separuh laga kandangnya di Liga 1 2019.
Bukan hanya itu, sejumlah bintang Persib, terutama trio asing Jonathan Bauman, Ezechiel N'Douassel, dan Bojan Malisic juga diskors dari 2 hingga 5 laga.
Manajemen Persib telah mengajukan banding atas putusan Komdis PSSI itu ke Komisi Banding (Komban) PSSI.
Pada tanggal 22 Oktober 2018, Komban PSSI telah bersidang dan memanggil beberapa elemen Persib, termasuk Ezechiel N'Douassel dan Bojan Malisic.
(Baca Juga: Todd Rivaldo Disebut Sebagai Penampilan Individu Terbaik dalam Sejarah Piala Asia U-19 oleh Jurnalis Media Asing)
(Baca Juga: Berita Timnas U-19 Indonesia - Skenario Lolos Perempat Final hingga Kontribusi Minim Egy Maulana Vikri)
(Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Miliki 3 Keuntungan Saat Jumpa UEA di Laga Penentuan)
Mario Gomez sebenarnya sangat berharap sudah ada putusan Komban PSSI sebelum Persib bertemu PSM Makassar, Rabu (24/12/2018).
Ternyata, Komban PSSI tak kunjung mengeluarkan putusan, sehingga membuat Mario Gomez geram.
Pelatih asal Argentina itu lantas menduga, pemanggilan dua pemain Persib dan asistennya, Fernando Soler, itu hanya lelucon.
Menurut Mario Gomez, pemanggilan kedua pemain dan asistennya itu hanya membuang-buang waktu karena tetap tak diizinkan main melawan PSM Makassar.
Mario Gomez sebetulnya sangat berharap Bojan Malisic mendapat pengurangan hukuman agar bisa tampil kontra PSM Makassar.
Bojan Malisic dibutuhkan Persib karena hanya menyisakan Victor Igbonefo sebagai bek tengah setelah M Fisabilillah dipulangkan Mario Gomez.
Karma
Mario Gomez kemudian menyindir rival Persib, Persija Jakarta, yang seolah-olah menjadi karma jika dikalahkan.
"Karena kami tahu sebelumnya situasi ini tidak bersih dan ini semua diawali ketika Persib menang dari Persija di Gelora (GBLA)," ucap Mario Gomez, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Simamaung.com, Rabu (24/10/2018).
Jadi, Mario Gomez kembali menegaskan, "Masalahnya adalah karena kami menang.”
Sebagaimana diketahui, Persib menang 3-2 atas Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Minggu (23/9/2018).
Sebelum laga itu berlangsung, terjadi pengeroyokan terhadap suporter Persija bernama Haringga Sirla di luar Stadion GBLA.
Pengeroyokan oleh oknum bobotoh itu menewaskan Haringga Sirla.
Mario Gomez sepakat, pengeroyokan yang berakibat kehilangan nyawa adalah perbuatan sangat keji dan tak bisa diampuni.
Namun, Mario Gomez mengingatkan, peristiwa itu terjadi jauh di luar stadion, lalu sanksinya dibebankan kepada Persib.
“Jika kami tidak menang (atas Persija), mungkin hal ini tidak terjadi," ujar Mario Gomez.
"Karena kami menghadapi situasi (permasalahan) di luar (stadion), yang mana itu adalah insiden yang cenderung melibatkan kepolisian."
"Tapi akhirnya Komdis PSSI memberikan sanksi kepada kami dan beberapa pemain, saya tidak mengerti,” tutur Mario Gomez.