Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bangsa Indonesia memperingati 90 tahun Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 2018.
Peringatan Sumpah Pemuda ke-90 itu bertepatan dengan hari perjuangan Timnas U-19 Indonesia ke kancah tertinggi sepak bola dunia, yaitu Piala Dunia U-20 2019.
Dengan mengalahkan Timnas U-19 Jepang di perempat final Piala Asia U-19 2018, maka Timnas U-19 Indonesia tak saja lolos ke semifinal, tapi juga ke Piala Dunia yang digelar di Polandia itu.
BACA JUGA:
Mengalahkan Jepang di perempat final sama dengan "mengusir" mereka dari Bumi Indonesia, karena memang harus segera pulang ke negerinya.
Dulu, darah semangat Sumpah Pemuda terus mengalir hingga masa penjajahan Jepang di Indonesia tahun 1942-1945.
Pelatih Timnas U-19 Indonesia Indra Sjafri mengingatkan kembali anak-anak asuhnya tentang makna Sumpah Pemuda itu, yaitu kebebasan.
Para pemuda dan pemudi 90 tahun lalu berkumpul dan mendeklarasikan Sumpah Pemuda sebagai bentuk perjuangan untuk meraih kebebasan.
Indra Sjafri menegaskan kepada para pemainnya untuk bermain dengan kebebasan saat menghadapi Timnas U-19 Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (28/10/2018) pukul 19.30 WIB.
“Semangat menuju Piala Dunia, semangat Sumpah Pemuda,” tegas Indra Sjafri dalam akun Instagram resminya, Sabtu (27/10/2018).
Rakyat Indonesia yang tak bisa menyaksikan langsung pertandingan sangat bersejarah ini di stadion dapat menikmatinya melalui RCTI, FOX Sports 2, dan streaming.
BACA JUGA:
"Di Indonesia, tanggal 28 Oktober adalah hari nasional untuk memperingati kebebasan negeri kami," ujar Indra Sjafri dalam konferensi pers, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari The-AFC.com, Sabtu (27/10/2018).
"Dan besok (28 Oktober) saya ingin menjadikan sepak bola kami bebas dari tekanan apa pun," tegas pelatih berusia 55 tahun itu.
Selain mematangkan teknik dalam berlatih, apa saja yang diterapkan Indra Sjafri kepada anak-anak asuhnya?
"Saya memotivasi para pemain setiap hari."
"Saya beri tahu mereka untuk melupakan masa lalu dan fokus pada laga berikutnya."
"Melawan Jepang, saya tahu kami punya peluang untuk menang."
Selain kesiapan timnya, Indra Sjafri juga sangat mengharapkan dukungan penuh suporter Timnas U-19 Indonesia sebagai pemain ke-12.
"Saya berharap 70.000 suporter datang, saya harap mereka mendukung para pemain dengan cara yang baik, bukan cara yang buruk," ungkap Indra Sjafri.
Duel Jepang kontra Indonesia ini digadang-gadang sebagai pertemuan dua pemain muda berprospek cemerlang Asia, yakni Takefusa Kubo dari Jepang dan Egy Maulana Vikri dari Indonesia.
Namun, Indra Sjafri pertandingan ini akan menjadi laga kolektif terbaik, bukan individual.
"Saya bukan tipe pelatih yang fokus pada satu pemain."
"Saya butuh 11 pemain di lapangan dan tak berpikir satu pemain bisa membuat perbedaan," tegas pria kelahiran Lubuk Nyiur, Batang Kapas, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, itu.