Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PSM Makassar masih berpeluang menjadi juara Liga 1 2018 meski baru saja menelan kekalahan 0-3 dari Madura United, Senin (29/10/2018).
Hal itu diutarakan oleh mantan pelatih PSM Makassar, Syamsuddin Umar.
Menurutnya, PSM Makassar sangat layak menjadi jawara Liga 1 2018 karena tiga faktor.
Faktor pertama yakni skuat Juku Eja dinilai sebagai tim yang paling siap dan paling berpotensi karena telah menghadirkan tim kepelatihan, pemain, dan manajamen yang berkualitas.
(Baca Juga: Piala AFF 2018 - Inilah Daftar 23 Pemain yang Dipanggil PSSI untuk Timnas Indonesia)
"Saya boleh bilang PSM lah tim saat ini yang paling siap dengan melihat track record kesiapan tim yang menghadirkan orang-orang berkualitas di dalamnya mulai dari tim kepelatihan, pemain dan manajemen," kata Syamsuddin seperti dikutip SuperBall.id dari Tribun Timur, Rabu (31/10/2018).
Faktor kedua yaitu karena PSM masih menyisakan enam pertandingan, empat di antaranya adalah laga kandang.
"Termasuk masih menghadapi Persija yang merupakan kompetitor terkuat di Mattoangin, selebihnya termasuk Persib saya rasa sudah selesai dengan berbagai permasalahnnya," kata Syamsuddin.
LAGA SISA PSM MAKASSAR
Minggu (4/11/2018)
PSM vs Persipura
Sabtu (10/11/2018)
Persebaya vs PSM
Jumat (16/11/2018)
PSM vs Persija
Minggu (25/11/2018)
PSM vs Bali United
Senin (3/12/2018)
Bhayangkara FC vs PSM
Minggu (9/12/2018)
PSM vs PSMS
Faktor ketiga disebut-sebut sebagai pemicu terbesar, yakni mental dan sejarah tim.
PSM merupakan tim besar yang terus hadir dan berkiprah di kasta tertinggi sepakbola Indonesia.
"Kita punya sejarah yang tak dimiliki tim lain, sejak lahir PSM selalu dipersiapkan untuk mengikuti kompetisi dengan target juara," ujar Syamsuddin.
"Apalagi masyarakatnya kita masyarakat gila bola."
Syamsuddin menilai gaya bermain PSM di bawah asuhan pelatih Robert Rene Alberts sudah cukup baik.
"Saya pikir PSM bermain dengan baik, strategi yang dihadirkan dengan pola bermain efektif itu cocok untuk saat ini," katanya.
"Adapun kekalahan yang dialami itu bukan soal penurunan kualitas ataukah skema yang sudah terbaca melainkan ada fase dimana mental tim lawan jauh lebih baik."
Bagi Syamsuddin, kalah menang dalam sebuah kompetisi adalah hal yang wajar.
Mantan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Sulawesi Selatan itu pun berharap PSM harus bisa segera bangkit apabila menelan kekalahan agar mampu meraih hasil yang baik di laga selanjutnya.
"Inilah kompetisi ada kalah dan menang, jangan maunya kita menang terus kalau mau menang tidak usah ikut kompetisi," katanya.
"Namun kalau sudah kalau sudah kalah perlu bangkit lagi."
"Anggaplah kekalahan ini adalah teguran untuk lebih baik lagi," tambahnya.