Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sukses membawa PSIS Semarang ke papan tengah klasemen Liga 1, Jafri Sastra tetap enggan berbangga diri.
Menurutnya tren positif yang dialami PSIS Semarang saat ini bukan karena pribadinya saja.
Jafri mengatakan peran pelatih PSIS terdahulu tetap berpengaruh pada kebangkitan skuatnya.
"Tren ini tidak hanya karena saya saja, tapi juga karena pelatih terdahulu," kata Jafri, dikutip SuperBall.id dari Suryamalang.com
(Baca Juga: Pelatih Persija Enggan Masuk Ruang Ganti Usai Kalah dari Persebaya, Ini Alasannya)
(Baca Juga: Hasil, Jadwal dan Klasemen Piala AFF Futsal 2018)
(Baca Juga: Striker Persib Jonathan Bauman Cuma Dikontrak Setahun, Berpotensi Dibajak Klub Lain)
Jafri melanjutkan peran pelatih PSIS terdahulu terlihat dari jumlah poin yang dtinggalkan.
Tanpa poin itu, Jafri memprediksi PSIS tak akan menempati papan tengah klasemen Liga 1.
Mantan pelatih Semen Padang itu membeberkan juga soal efektivitas permainan skuat Laskar Mahesa Jenar.
Kata Jafri, permainan skuat PSIS mulai efektif setelah dia mampu memahami dan menggali potensi pemain.
(Baca Juga: Kekuatan Timnas U-19 Indonesia Dianggap Sejajar dengan Korea Selatan)
(Baca Juga: Link Live Streaming Barito Putera Vs PS Tira)
"Saya tekankan pada pemain, di sepak bola tidak ada yang tidak bisa, harus yakin, bekerja keras, dan optimistis di setiap pertandingan. Itu yang saya tanamkan pada mereka," jelas Jafri.
"Alhamdulilah pemain bisa menyerap apa yang kami inginkan, sehingga kami bisa tampil lebih baik dari putaran pertama," tambah Jafri Sastra.
PSIS Semarang mampu bercongkol di posisi kedelapan klasemen Liga 1 setelah menumbangkan Arema FC.
Pasukan asuhan Jafri Sastra itu unggul 2-1 atas Arema FC di Stadion Moch Soebroto, Minggu (4/11/2018).