Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Piala AFF 2018 - 3 Kejanggalan di Laga Filipina Vs Thailand

By BolaSport - Kamis, 22 November 2018 | 09:55 WIB
Penyerang timnas Thailand, Teerasil Dangda (tengah) saat melakoni laga kontra timnas Trinidad Tobago pada uji coba di Stadion Municipal Suphanburi, 14 Oktober 2018. ( http://fathailand.org )

Tiga kejanggalan tersaji pada laga Filipina vs Thailand yang berakhir imbang 1-1. Dampak tidak langsungnya, menyebabkan timnas Indonesia gagal lolos ke semifinal Piala AFF 2018.

Timnas Indonesia telah dipastikan gagal lolos dari fase grup Piala AFF 2018.

Kondisi ini menyusul hasil imbang 1-1 antara Filipina vs Thailand pada matchday keempat Grup B Piala AFF 2018 di Stadion Panaad, Filipina, Rabu (21/11/2018).

Timnas Indonesia yang tinggal menyisakan satu pertandingan sudah tidak mungkin lagi mengejar torehan poin Thailand dan Filipina.

Mengenai jalannya laga Filipina melawan Thailand, terdapat tiga kejanggalan yang membuat pertandingan berjalan aneh.

Baca Juga: Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2018, Berkah untuk Kontestan Liga 1?

(Baca juga: Piala AFF 2018 - Filipina Vs Thailand Imbang, Timnas Indonesia Dipastikan Gagal Lolos ke Semifinal)

(Baca juga: Timnas Indonesia Tersingkir di Piala AFF 2018, #EdyOut dan #BimaOut Kembali Menggema)

1. Permainan Keras

Pada laga ini, timnas Thailand bermain tidak seperti pada dua pertandingan sebelumnya.

Permainan cukup keras ditunjukkan oleh Thailand di babak pertama.

Terbukti, tiga kartu kuning harus keluar dari kantong wasit sepanjang paruh pertama.

Philip Roller, Thitipan Puangchan, dan Tanaboon Kesarat harus dihukum kartu kuning dalam kurun waktu kurang dari 15 menit.

Padahal, tim asuhan Milovan Rajevac tak pernah mengoleksi kartu kuning di 2 laga sebelumnya, yaitu melawan Timor Leste dan Indonesia.

Thailand juga tercatat lemah dalam menyerang dengan hanya mampu mencatatkan dua tembakan, satu melenceng dan satu lainnya berbuah gol.

2. Gol Aneh Filipina

Thailand sebenarnya mampu unggul lebih dulu melalui gol dari Supachai Jaided pada menit ke-56.

Sebelumnya gol aneh dari Jovin Bedic pada menit ke-81 membuat laga kembali imbang.

Gol tersebut terlihat cukup aneh mengingat bola tidak meluncur deras ke gawang Thailand.

Bola yang sempat membentur tiang masih meluncur di depan garis gawang.

Bermaksud menangkap bola, kiper Thailand, Chatchai Cudprom justru mendorong bola masuk ke gawang sendiri.

3. Pergantian Pemain di Penghujung Laga

Timnas Thailand memasang formasi berbeda saat jumpa Filipina.

Jika ketika melawan Indonesia, Thailand menerapkan formasi 4-5-1 dengan Adisak Kraisorn sebagai ujung tombak, saat bermain di kandang Filipina, Thailand tak takut untuk memasang dua striker sekaligus yaitu Adisak Kraisorn dan Supachai Jaided.

Terlihat dari jalannya pertandingan, pelatih Thailand, Milovan Rajevac, baru melakukan pergantian pemain pertamanya pada menit ke-67, usai Thailand mampu mencetak gol.

Bukannya mengganti seorang striker dengan pemain bertahan (saat posisi unggul 1-0), Thailand justru menggantikan gelandang senior, Tanaboon Kesarat dengan seorang gelandang berusia 22 tahun, Sasalak Haiprakhon.

Begitu pula dengan dua pergantian lain yang baru dilakukan di penghujung laga.

Adisak Kraisorn diganti oleh Chananan Phombuppha pada menit ke-88.

Thailand masih melakukan pergantian pada menit 90+2' dengan menarik keluar sang pencetak gol, Supachai Jaided, yang diganti oleh Mongkol Tossakrai.

Hal tersebut menjadi janggal jika Thailand ingin mengejar gol kemenangan, karena sangat telat memasukkan striker pada menit ke-90+2'.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P