Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PSMS Medan kembali ditimpa kesialan setelah terdegradasi dari Liga 1 ke Liga 2.
Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi denda ratusan juta pada PSMS Medan.
Hukuman itu didapat PSMS Medan saat mereka menjamu Persebaya Surabaya pada pekan ke-33 Liga 1 2018.
Penyalaan flare oleh suporter dan hilangnya fungsi keamanan yang seharusnya diterapkan panitia pelaksana pertandingan menghasilkan akumulasi denda hingga ratusan juta.
(Baca Juga: Gaji Tak Dibayar dari Musim 2012, Pemain asal Korea Selatan Bersyukur PSMS Medan Terdegradasi)
(Baca Juga: Manajemen PSMS Medan Siap Mundur, Julius Raja Imbau Suporter Tak Perlu Turun ke Jalan)
(Baca Juga: Dinilai dari Segala Lini, PSMS Medan Disebut Belum Layak Bermain di Liga 1)
Dilansir dari laman resmi PSSI, dalam sidangnya pada 6 Desember 2018, Komdis PSSI menetapkan dua hal itu menyalahi regulasi yang ada.
Penyalaan flare oleh suporter Ayam Kinantan dikenakan denda hingga 150 juta rupiah.
Sementara itu, jenis pelanggaran yang dilakukan oleh panpel PSMS Medan bernilai 50 juta rupiah.
Tak berhenti sampai di situ, saat Ayam Kinantan menggelar laga tunda kontra PS Tira di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor pada 5 Desember 2018 pun tak lepas dari sorotan.
(Baca Juga: Djadjang Nurdjaman Disebut sebagai Faktor Terdegradasinya PSMS Medan)
(Baca Juga: PSMS Terdegradasi, Nama Djadjang Nurdjaman Ikut Terbawa)
PSMS kembali mendulang sanksi dari gelaran laga tandang itu.
View this post on InstagramHabis nyoblos, kita bersatu kembali dalam sepak bola. . #liga1indonesia #liga12019
A post shared by SuperBall.id (@superballid) on
Salah satu pemain asingnya, Shohei Matsunaga dinilai Komdis PSSI tidak menunjukkan sikap sportivitas pada laga itu.
Melalui sidang yang sama, Shohei mendapat sanksi larangan bermain dalam dua pertandingan sekaligus denda 10 juta rupiah.
Kala itu, Shohei kena kartu merah secara langsung oleh wasit saat pertandingan baru berjalan 10 menit.
Secara total, dari tiga jenis pelanggaran yang dilakukan PSMS, tim yang berstatus sebagai juru kunci Liga 1 2018 ini harus membayar denda hingga 210 juta rupiah.