Bali United Anggap Denda Ratusan Juta karena Flare Terlalu Berat

By BolaSport - Sabtu, 15 Desember 2018 | 11:10 WIB
Suasana tribune utara Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar saat Bali United menjamu Persija untuk pekan ke-33 Liga 1 2018, 2 Desember 2018. ( MOCH HARY PRASETYA/BOLASPORT.COM )

Manajemen Bali United melayangkan banding menyusul sanksi denda yang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akibat flare yang dinyalakan suporternya.  

Sanksi ini merupakan imbas dari pesta flare pada laga Bali United kontra Persija Jakarta dalam pertandingan pamungkas Liga 1 2018 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (2/12/2018).

"Kami akan mengajukan banding kepada Komdis PSSI karena menurut kami hukuman tersebut terlalu berat mengingat sebelumnya suporter di Bali tidak memiliki histori dalam melakukan hal-hal negatif," kata CEO Bali United Yabes Tanuri seperti dikutip dari laman resmi klub, Jumat (14/12/2018).

Komdis PSSI menjatuhkan sanksi pertandingan kandang tanpa penonton sebanyak dua kali dan denda Rp 200 juta kepada Bali United.

(Baca Juga: Dapat Hukuman Berat dari Komdis PSSI, CEO Bali United Kritisi Tindakan Suporter)

Penyalaan flare secara masif dan berulang kali oleh suporter Bali United memang membuat pertandingan dihentikan beberapa kali.

Yabes mengungkapkan kekecewaannya atas sanksi yang dijatuhkan. Ia mengaku sangat menyayangkan insiden tersebut yang merugikan banyak pihak.

"Tentu sangat menyayangkan adanya insiden saat melawan Persija dan akhirnya ada sanksi yang harus kami terima."

"Hal yang dilakukan oleh sebagian orang, namun banyak pihak yang harus menerima akibatnya seperti suporter yang ingin menyaksikan pertandingan secara langsung di stadion," ujar Yabes.