Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kabar mengejutkan datang dari pemain PSMP, Krisna Adi, yang mengalami kecelakaan lalu lintas usai disanksi larangan bermain seumur hidup oleh komite disiplin PSSI, Minggu (23/12/2018).
Komite disiplin PSSI menjatuhi sanksi kepada PSMP dan pemainnya, Krisna Adi, karena terbukti terlibat pengaturan skor (match-fixing).
Dalam rilis komdis di laman PSSI, Sabtu (22/12/2018), PSMP mendapat sanksi berupa larangan tampil di kompetisi yang dihelat PSSI pada musim 2019.
Sementara Krisna Adi dilarang beraktivitas dalam dunia sepak bola selama seumur hidup karena terbukti terlibat match-fixing.
Baca Juga
Siapa Asisten Simon McMenemy di Timnas Indonesia?
Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 Siap Bantu Satgas Kasus Pengaturan Skor
Miljan Radovic Terapkan Model Sepak Bola Modern pada Skuat Persib Bandung
Sehari setelah sanksi tersebut dirilis, Krisna Adi dikabarkan mengalami kecelakaan dan harus mendapat perawatan intensif.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Johan Arga, kakak kandung Krisna Adi, yang juga mantan pemain PSIM Yogyakarta.
Menurut Johan Arga, Krisna Adi mengalami kecelakaan setelah sepeda motornya ditabrak oleh truk di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Kronologi kecelakaan kami belum tahu, dia memang dari rumah saya jam 2 pagi. Dia datang jam 11 malam lalu jam 2 dini hari pulang ke rumahnya," tutur Johan Arga kepada wartawan.
Dituturkan Johan, jarak rumahnya dengan sang adik tak terlalu jauh, hanya sekitar satu kilometer jauhnya.
"Dia sama temannya posisi dibonceng atau memboncengkan saya belum tahu karena saksi mata minim. Selain itu tempat kejadian juga sepi, pihak kepolisian tidak ada jadi susah untuk kronologi detailnya," ucap pria 28 tahun itu.
Pihak orang tua baru memberi kabar kepada Johan soal kecelakaan yang menimpa adiknya pada pagi hari atau beberapa jam setelah kejadian.
Kini, Krisna Adi tengah dalam kondisi koma. Setelah menjalani proses CT scan, Krisna dijadwalkan menjalani operasi pengangkatan batok kepala malam ini.
"Krisna baru sadar jam 15.00 WIB, tadi sekitar 13 jam tidak sadar. Setelah hasil CT scan keluar, harus dioperasi secepatnya, jam 18.15 jadwal operasi," ujar Johan Arga.
Krisna Adi menjadi perbincangan saat membela PS Mojokerto Putra (PSMP) menghadapi Aceh United dalam babak 8 besar Liga 2 2018.
Kala itu, Krisna Adi menjadi eksekutor penalti PSMP yang tendangannya melenceng jauh dari gawang Aceh United.
Kejanggalan penalti itu membuat publik berspekulasi bahwa pertandingan tersebut telah diatur sedemikian rupa hingga meloloskan Semen Padang dan Kalteng Putra.
Komdis tiga kali memanggil Krisna Adi untuk dimintai keterangan, namun yang bersangkutan tidak bisa hadir.