Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Komentar Sekjen PSSI Ratu Tisha Setelah Kembali Penuhi Panggilan Satgas Antimafia Bola

By Mochamad Hary Prasetya - Jumat, 4 Januari 2019 | 20:26 WIB
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria menjawab pertanyaan pers saat memenuhi panggilan Satgas Antimafia Bola di Gedung Ombudsman, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (28/12/2018). (MOCHAMAD HARY PRASETYA/BOLASPORT.COM)

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha, kembali memenuhi panggilan Satgas Antimafia Bola untuk memberikan keterangan di Gedung Ombudsman, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (4/1/2019).  

Pemanggilan ini menjadi yang kedua bagi Ratu Tisha oleh Satgas Anti Mafia Bola setelah pekan lalu.

Ratu Tisha datang untuk menjawab 17 pertanyaan tersisa dari Satgas Anti Mafia Bola.

Pada pemanggilan pertama, Ratu Tisha mendapatkan 23 pertanyaan dan dijawabnya selam kurang lebih enam jam.

(Baca Juga: Saddil Ramdani Menuju ke Liga Malaysia?)

 

Pada pemanggilan kedua hari ini, Ratu Tisha mulai datang pada pukul 10.00 WIB.

Lulusan FIFA Master itu selesai dimintai keterangan oleh Satgas Anti Mafia Bola pada pukul 15.30 WIB.

"Dari lanjutan kemarin, saya bicara tupoksi struktur organisasi di PSSI, hari ini lebih ke standar dan mekanisme operating prosedur yang ada di PSSI," kata Ratu Tisha, Jumat (4/1/2019).

Ratu Tisha menambahkan, ia juga memberikan keterangan kepada Satgas Anti Mafia Bola apa saja langkah PSSI untuk memerangi kasus match fixing.

Kata Ratu Tisha, sejak 2017, PSSI sudah mulai bekerjasama dengan Genius Sport yang merupakan lembaga dari FIFA untuk mencatat data-data pertandingan sepak bola di Indonesia.

Lewat data dari Genius Sport, PSSI juga menjatuhkan hukuman larangan berkompetisi pada musim 2019 kepada PSMP Mojokerto Putra.

Keputusan itu diambil Komdis PSSI karena PSMP Mojokerto Putra terbukti melakukan praktik pengaturan skor ketika bertemu Aceh Unitea pada babak delapan besar Liga 2 2018.

"Selain itu PSSI juga bekerjasama secara teknis dengan JFA (Japan Football Association) yang mengurusi wasit di Indonesia," kata Ratu Tisha.

Rencananya, PSSI juga akan membentuk tim Ad Hoc yang bertugas memberantas kasus pengaturan skor di persepakbolaan Indonesia.

Tim Ad Hoc juga nantinya akan bekerjasama dengan Satgas Anti Mafia Bola bentukan Kepolisian Republik Indonesia.

"Hari ini kami saling terbuka antara PSSI dengan Polri untuk mengetahui sistem dan keorganisasiannya seperti apa. Harapan kedepannya bisa jadi sinergi yang baik antara PSSI dan Polri," kata Ratu Tisha.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P