Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Program PSSI Tak Terpengaruh meski Joko Driyono Ditahan Satgas Antimafia Bola

By Muhammad Robbani - Kamis, 28 Maret 2019 | 20:06 WIB
Wakil Ketua Umum dan Sekjen PSSI, Joko Driyono serta Ratu Tisha Destria menjawab pertanyaan wartawan ( MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM )

SUPERBALl.ID - PSSI memastikan ditahannya Plt Ketum PSSI, Joko Driyono tak akan memengaruhi jalannya roda organisasi dari payung sepak bola Indonesia itu.

Joko Driyono resmi ditahan Satgas Antimafia Bola terkait pengrusakan dan penghilangan barang bukti pengaturan skor pada Selasa (28/3/2019).

Pria yang biasa disapa Jokdri itu akan ditahan selama 20 hari atau hingga sekitar pertengahan April 2019.

Baca Juga: Joko Driyono Ditahan Selama 20 Hari, Ini Pernyataan Sikap dari PSSI

Baca Juga: Akhirnya, Achmad Jufriyanto Bicara soal Kans ke Persija atau Persib

Meski begitu, Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria menegaskan bahwa program-program organisasinya tetap berjalan normal seperti biasanya.

"PSSI sistemnya kolektif dan kolegial. Semuanya sudah paripurna diputuskan di Kongres Tahunan," kata Ratu Tisha kepada wartawan.

Baca Juga: Dari Singapura, Legenda Bayern Muenchen Tenangkan Pemain Asia Tenggara

"Apa itu? Program Kerja 2019 yang merupakan program kerja tahun 2018," ucap Tisha.

Tisha juga mengatakan soal visi dan misi PSSI sampai 2014, sesuai periode kepengurusan saat ini.

Baca Juga: Aksi Komunitas We Are Persipura Jabodetabek untuk Bencana dan Musibah

"Kami mengusung visi dan misi PSSI sampai 2024, saat ini aktivitas organisasi PSSI tengah berjalan dan berjalan normal dengan kaidah-kaidah yang telah ditetapkan."

DWI WIDIJATMIKO/BOLASPORT.COM
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria saat diwawancari BolaSport.com di lobby New Bougenville RS Pelni, Petamburan, Jakarta, 12 Februari 2019.

Baca Juga: Introspeksi PSSI dari Masalah Ezra Walian di Timnas U-23 Indonesia

"Secara aktivitas, kami laksanakan program Kongres Tahunan dan utamanya di wilayah Kesekjenan berjalan normal," ujarnya menjelaskan.

Wanita berusia 33 tahun itu tak ingin masalah-masalah yang ada mengganggu jalannya aktivitas sepak bola dalam negeri.

Baca Juga: Pascapisah dengan Kuala Lumpur FA, Achmad Jufriyanto Ungkap Hal Ini

"Secara bisnis, secara kegiatan sehari-hari, kemudian penjalanan program, seperti yang saya sampaikan di atas, kami harap apapun yang terjadi yang harus kami lindungi adalah sepak bolanya itu sendiri," tutur Tisha.

"Semua elemen harus menjalankan amanat Kongres Tahunan dengan baik dan jangan sampai tidak terlaksana," ucapnya menjelaskan.

Baca Juga: Indonesia Apparel Day Jadi Babak Baru Industri Olahraga Tanah Air

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P