Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Draf jadwal Liga 1 2019 yang sudah dirilis PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan disebarkan ke klub-klub peserta mendapat respons yang beragam.
Ada yang menyambut, seperti misalnya pelatih Persija Jakarta, Ivan Kolev, adapula yang kecewa seperti yang diutarakan Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar.
Adapun kekecewaan Umuh Muchtar terjadi lantaran dia merasa PT LIB membuat jadwal secara sepihak tanpa berbicara ke klub.
PT LIB pun mengakui bahwa penyusunan draf jadwal yang dilakukan pihaknya memang hanya melibatkan tim internal dan tak melibatkan klub peserta.
"Jadwal ini sebenarnya sudah kami buat sejak Januari lalu. Tentu ada aspek lain dalam penyusunannya, tetapi detailnya memang hanya internal kami yang tahu," kata Manajer Kompetisi PT LIB, Asep Saputra kepada wartawan, Rabu (10/4/2019).
"Terlepas itu semua, jadwal ini betul-betul tidak ada tendensi apa pun, tidak ada kepentingan apa pun, dan tidak ada klub yang diuntungkan. Kami lebih menilai aspek olahraga," ujarnya menambahkan.
Baca Juga : Persija Pastikan Tanpa Marko Simic Pada Sisa Babak Grup Piala AFC
Dijelaskan Asep Saputra, pihaknya akan menerima dengan tangan terbuka apabila ada klub yang merasa keberatan dengan draf jadwal yang sudah ada.
PT LIB pun memberikan kesempatan kepada klub untuk me-review draf jadwal hingga 19 Mei mendatang.
Baca Juga : Mengulik Draf Jadwal Liga 1, PT LIB Penuhi Janji Soal Timnas Indonesia
"Kalau nantinya ada protes atau lain-lain dari klub, silakan saja karena masih ada review sampai 19 Mei mendatang. Perlu ditekankan, ini sebenarnya draf," tuturnya.
"Ada review-nya, tapi lebih fokus kepada klub untuk mempersiapkan. Klub kan selalu menanyakan, kapan jadwal? Kapan kepastian kompetisi bergulir?" kata dia.
Satu hal yang ingin disampaikan PT LIB kepada klub adalah draf bisa di-review asalkan tak mengorbankan target kompetisi yang rencananya akan dituntaskan pada 22 Desember.
"Perlu diingat kompetisi di Asia harus berakhir pada November sebenarnya. Karena berselang dua pekan setelahnya, AFC sudah mendata tim-tim juara kompetisi untuk berlaga di Kompetisi Asia (Liga Champions Asia dan Piala AFC)," kata Asep.
"Nah, atas dasar itu, mau tidak mau kompetisi kita sudah harus ada juara pada Desember," ucapnya menegaskan.