Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Makan Konate Superior, Djanur Sebut Lini Tengah Persebaya Keropos

By Gangga Basudewa - Sabtu, 13 April 2019 | 11:03 WIB
Makan Konate dari Arema FC dan Osvaldo Haay dari Persebaya, saling berebut bola pada final leg kedua Piala Presiden 2019 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (12/4/2019). (persebaya.id)

SUPERBALL.ID - Persebaya Surabaya harus takluk 2-0 dari Arema FC, di Leg 2 final Leg 2 Piala Presiden 2019, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (12/4/2019).

Sebelumnya saat Leg 1, bermain di Stadion Gelora Bung Tomo (9/4/2019), Persebaya hanya bermain imbang 2-2.

Kekalahan ini sekaligus yang pertama bagi Persebaya sepanjang gelaran Piala Presiden 2019.

Takluk atas Arema FC, pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman, karena faktor lini tengah tim yang keropos.

Baca Juga : Kekalahan di Piala Presiden 2019 Jadi Modal Evaluasi Persebaya untuk Liga 1 2019

Keroposnya lini tengah, setelah salah satu gelandang andalannya, M Hidayat harus absen karena cedera.

Bahkan, terbatasnya pemain di lini tengah pada laga ini, Persebaya mainkan Abu Rizal Maulana, di posisi gelandang.

Padahal sebelumnya, pemain kelahiran Sampang, Madura itu selalu bermain sebagai bek kanan.

"Kami ada sedikit keropos di lini tengah, itu yang harus kami perbaiki, karena Arema menang di situ," terang Djanur usai laga.

Sebab, untuk lini depan Arema, Djanur akui sudah bisa diantisipasi.

Impresifnya lini tengah Arema FC, Djanur katakan tidak lepas dari penampilan apik Makan Konate.

"Padahal lini depan mereka (Arema FC, red) sudah kami atasi, tapi kami kalah di tengah. Apalagi dengan pertandingan hari ini, di Surabaya, Konate begitu superior di tengah, tidak bisa diimbangi oleh pemain kami," tutup Djanur.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P