Sylvano Comvalius Isyaratkan Akan Kembali Merumput di Indonesia?

By BolaSport - Selasa, 23 April 2019 | 18:12 WIB
Sylvano Comvalius memamerkan piagam top scorer dan best XI Liga 1 musim 2017 di Hotel Mulia, Jakart (Robbani)

SUPERBALL.ID - Tanda-tanda akan kembalinya mantan penyerang Bali United, Sylvano Comvalius, ke Indonesia tampaknya semakin menguat.

Tanda-tanda itu muncul lewat unggahan Instastory Comvalius pada hari Selasa (23/4/2019).

Lewat Instastory-nya, Comvalius mengunggah sebuah gambar dengan tulisan "otw" ditambah dengan emoji hati berwarna biru dan emoji singa.

instagram.com/sylvanocomvalius
Unggahan instastory Sylvano Comvalius pada hari Selasa (23/4/2019).

 

Tak hanya itu, penyerang berusia 31 tahun itu juga mengunggah foto salah satu maskapai penerbangan dengan tulisan Indonesia.

Baca Juga : Satu Pemain Timnas U-23 Masih Bisa Bela Timnas U-18 Indonesia

instagram.com/sylvanocomvalius
Unggahan instastory Sylvano Comvalius pada hari Selasa (23/4/2019).

"Time to go home," tulis Comvalius sembari menambahkan bendera Indonesia.

 

Padahal, pada hari yang sama, klub yang dibela oleh Comvalius saat ini yakni Kuala Lumpur FA dijadwalkan akan bertanding melawan Perak FA.

Memang belum diketahui secara pasti apa tujuan Comvalius datang ke Indonesia.

Sejumlah pihak menilai bahwa Comvalius bakal kembali ke kompetisi Liga 1.

Baca Juga : Arema FC Akan Tambah Satu Pemain Belakang Sebelum Liga 1 2019

Hal tersebut diperkuat dengan kabar ketidakharmonisan hubungan Comvalius dengan Kuala Lumpur FA.

Eks pemain Suphanburi itu dinilai oleh Sekjen KLFA, Nokman Mustaffa, tak cocok dengan gaya bermain Kuala Lumpur FA.

"Ketika pertandingan memang gaya bermainnya tak cocok dengan pasukan City Boys (julukan KLFA), hal yang sama juga dirasakan pemain lain," kata Nokman beberapa waktu yang lalu.

Penyerang jebolan Jong Ajax itu dalam beberapa hari belakangan memang santer dikabarkan bakal memperkuat salah satu kontestan Liga 1 2019 yakni Arema FC.

Comvalius kabarnya diproyeksikan untuk menggantikan posisi striker yang ditinggalkan oleh Robert Lima.