Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Persija Jakarta Ivan Kolev sangat menyesalkan kegagalan timnya menumbangkan Ceres Negros di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (23/4/2019).
Persija Jakarta yang sudah unggul di awal babak kedua harus menerima pukulan balik dari Ceres Negros.
Dalam laga keempat Piala AFC 2019 itu, Ceres Negros akhirnya menang dengan skor 3-2.
Kemenangan itu membuka harapan lolos bagi Ceres Negros karena hanya membutuhkan satu poin ke fase gugur Piala AFC 2019.
"Sangat disayangkan kami kalah pada pertandingan ini dan kami semua sedih serta menyesal," kata Ivan Kolev dikutip SuperBall.id dari laman Persija Jakarta, Selasa (23/4/2019).
Ivan Kolev menilai penampilan anak asuhnya sangat bagus sampai di menit ke-70.
Sayangnya, pertahanan Persija Jakarta semakin melemah di atas menit itu.
Sejak babak pertama, Persija Jakarta berjuang mati-matian untuk menciptakan keunggulan.
Terbukti di babak pertama, Persija Jakarta mampu menciptakan peluang-peluang berbahaya.
Baca Juga : Peluang Belum Tertutup, Lawan Becamex Binh Duong Jadi Laga Hidup Mati Persija Jakarta
Baca Juga : Perjuangan untuk Kalimantan, Mario Gomez Tanamkan Sugesti Menang pada Skuat Borneo FC
Baca Juga : Inilah Syarat bagi Persija untuk Lolos ke Semifinal Piala AFC
Baca Juga : Mario Gomez Balas Klaim Persib Bandung yang Akan Menang Lawan Borneo FC
Baca Juga : Drama Taktikal, Pelatih Persib Bandung Tunjukkan Respons Tegas soal Keberadaan Mario Gomez di Borneo FC
Pemain Ceres Negros terpaksa membuat pelanggaran di pertahanan sendiri untuk menepis serangan Persija Jakarta.
Hasilnya, hadiah penalti diberikan wasit pada Persija.
Bruno Matos yang ditunjuk sebagai eksekutor gagal menjalankan tugas menciptakan gol lewat titik putih itu.
Menurut Ivan Kolev, andai penalti itu mampu dieksekusi secara baik, maka hasil yang diterima Persija Jakarta akan berbeda.
"Janu gagal mencetak gol melalui penalti dan melewatkan beberapa peluang. Seandainya kami bisa mencetak gol, maka situasinya mungkin berbeda," terang Ivan Kolev.