Bos Bali United Soroti Pemainnya yang Doyan Protes di Lapangan

By Aulli Reza Atmam - Kamis, 9 Mei 2019 | 17:45 WIB
CEO Bali United, Yabes Tanuri (andrew)

SUPERBALL.ID - Perilaku pemain Bali United dalam laga kontra Persija Jakarta dalam partai perebutan tiket semifinal Piala Indonesia disorot oleh CEO klub, Yabes Tanuri.

Bali United menghadapi Persija dalam laga leg kedua babak 8 besar di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, pada Sabtu (4/5/2019).

Di laga itu Bali United kalah 0-1 dan tersingkir karena skor agregat menunjukkan angka 2-2 dan Persija unggul gol tandang.

Selama pertandingan, para pemain Bali United kerap menunjukkan sikap emosional dan melakukan protes kepada wasit.

Baca Juga: Daftar Terbaru Kabinet Pelatih Klub Liga 1 2019, Brasil Mendominasi

Satu kartu merah bahkan didapat Bali United sebagai imbasnya dan sang kapten, Stefano Lilipaly, bahkan sampai membuka jersey sebagai bentuk kekecewaan.

Tak pelak, hal ini disoroti oleh Yabes Tanuri yang menilai timnya membutuhkan pengendali suasana untuk meredakan ketegangan.

'Yang dibutuhkan itu adalah kerja sama yang lebih baik, kita saling cover. Dan juga untuk mencari, pemain pengendali suasana di tim ketika melakukan kesalahan, maupun protes, "tegas Yabes Tanuri di Stadion Dipta Gianyar, Bali, Rabu (8/5/2019) seperti dilansir Tribun Bali.

Menurut Yabes, melakukan protes kepada wasit dan membuang-buang waktu adalah hal yang sebenarnya tidak perlu.

"Sebenarnya itu membuang waktu, menambah kartu kuning, itu hal- hal yang tidak perlu sebenarnya dilakukan pemain," katanya.