Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Sriwijaya FC semakin dekat untuk merekrut Fabiano Beltrame usai Persib Bandung mengonfirmasi peminjaman bek naturalisasi tersebut.
Persib Bandung bakal kehilangan Fabiano Beltrame, setidaknya sampai putaran pertama Liga 1 2019 selesai.
Hal itu dikarenakan Fabiano Beltrame belum mendapatkan status sebagai WNI.
Sedangkan jendela transfer Liga 1 akan ditutup pada Kamis (23/5/2019).
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts mengonfirmasi akan meminjamkan Fabiano Beltrame ke klub Liga 2 saat proses naturalisasinya selesai.
"Fabiano tidak akan kami daftarkan, jadi kami akan meminjamkannya ke klub lain di Liga 2 karena registrasinya baru akan ditutup nanti," ujar Robert Rene Alberts seperti dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar.
Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Persib Vs Persipura, Dua Pemain Andal Tak Bisa Dimainkan
Namun untuk putaran kedua, pelatih asal Belanda tersebut berharap ia bisa kembali memperkuat Maung Bandung.
Klub Liga 2, Sriwijaya menangkap peluang tersebut.
Melalui ketua tim rekrutmen, Hendri Zainuddin, manajemen Sriwijaya mengonfirmasi jika mereka sudah sepakat dengan peminjaman Fabiano Beltrame dari Persib.
"Kita sudah komunikasi dengan pemain yang bersangkutan dan sudah ada kesepakatan, tinggalkan lagi kami akan komunikasi dengan manajer Persib Bandung dalam hal ini pak Umuh Muchtar," ujar Hendri Zainuddin seperti dikutip BolaSport.com dari Sripoku.
Manajemen Sriwijaya juga mengaku siap akan menampung Fabiano dan segera menyurati manajemen Persib Bandung untuk menyelesaikan proses administrasi.
"Mudah-mudahan lancar prosesnya," ujar Hendri lagi.
Pendaftaran pemain lokal untuk Liga 2 2019 masih akan berlangsung hingga Juni 2019.
Kabarnya proses naturalisasi Fabiano telah rampung dan hanya tinggal mengambil sumpah pada akhir Mei 2019. Mulai dari saat itu, Fabiano Beltrame sudah resmi menjadi WNI.
Sebelumnya, Fabiano sendiri sudah sangat optimistis proses naturalisasinya akan selesai dalam waktu dekat.
"Saya sudah satu bulan yang lalu belajar (Lagu kebangsaan Indonesia) dulu sering dengar pas pertandingan, terus anak saya juga disekolah kadang-kadang perlu jadi dia ajari saya, tidak ada masalah saya 14 tahun di sini saya paham banyak soal Indonesia," katanya.