Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Sekretaris Umum Pengurus Pusat (PP) The Jakmania, Diky Soemarno membantah keterlibatan anggotanya dalam dugaan penyerangan kepada bus pemain Persib Bandung di Bogor.
Seperti diketahui, bus yang ditumpangi pemain Persib mendapatkan lemparan batu saat melintasi wilayah Kandang Roda atau Jalan Alternatif Sentul, Kabupaten Bogor.
Kejadian tersebut terjadi pada saat skuat Maung Bandung meninggalkan Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, usa laga Liga 1 2019 melawan tuan rumah Tira Persikabo.
Baca Juga: Persipura Merasa Rugi Berkandang di Stadion Gelora Delta Sidoarjo
Skuat Persib Bandung meninggalkan stadion dan menuju ke hotel tempat menginap.
Akibat pelemparan batu tersebut, dua penggawa Persib Bandung yakni Febri Haryadi dan Omid Nazari mengalami luka yang cukup parah.
Adanya tindakan penyerangan tersebut membuat publik menaruh kecurigaan pelaku pelemparan merupakan oknum suporter The Jakmania.
Hubungan buruk dari kedua kelompok suporter yakni The Jakmania dan Viking kerap dihubung-hubungkan menjadi akar permasalahan tersebut.
Menanggapi kabar tersebut, Diky merasa bingung dengan semua tuduhan yang diarahkan kepada anggota The Jakmania.
Menurutnya, kelompok suporter The Jakmania kerap mendapatkan penyerangan di lokasi serupa pada saat menyaksikan pertandingan di Stadion Pakansari.
"Itu kejadiannya di wilayah Kandang Roda atau Sentul ya. Sementara, The Jakmania setiap kali ke Pakansari juga ditimpuk di situ. Jadi kami bingung," ucap Sekum The Jakmania, Diky Soemarno.
Diky menilai di wilayah tersebut bukan merupakan basis dari kelompok suporter The Jakmania.
"Bagaimana caranya The Jakmania bisa ada di Kandang Roda? sementara itu bukan daerah basis massa The Jakmania," tegas Diky.
Baca Juga: Makna Spanduk Aneh The Jak Mania Saat Persija Hadapi PSIS Semarang
Dengan banyaknya tuduhan ini, Diky meminta kepada pihak yang berwajib bisa mengusut tuntas dan membuktikan adanya tuduhan tersebut.
Diky menyadari di wilayah tersebut selalu menjadi konsentrasi pihaknya saat bertandang ke Stadion Pakansari.
"Tapi ya sudah. Kalau bisa dibuktikan pelakunya teman-teman The Jakmania, silakan. Tapi ingat, setiap kali kami ke Pakansari, Kandang Roda itu selalu menjadi konsentrasi pengamanan, karena itu basisnya suporter lain," paparnya.
Di sisi lain, Diky menilai kejadian penyerangan itu terjadi lantaran tensi dan situasi panas yang terjadi di dalam stadion.
Adanya kejadian di dalam stadion bisa merembet panjang hingga bisa terjadinya aksi penyerangan tersebut.
"Itu mungkin pemicunya juga kejadian di dalam stadion. Masuk akal kalau ada reaksi atas insiden di dalam stadion," imbuh Diky.
Lebih lanjut, Diky merasa bingung dengan adanya tuduhan dari beberapa pihak mengenai kejadian tersebut.
Sebab, saat tim Persib Bandung berada di Jakarta beberapa waktu lalu mendapatkan pengamanan khusus dari pengurus The Jakmania.
"Agak lucu saja menyalahkan suporter Persija. Sedangkan saat Persib Bandung di Jakarta, kami menjaganya sampai bagaimana," tutur Diky.