Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pemain timnas Indonesia, Stefano Lilipaly, jadi salah satu pemain ASEAN dengan nilai pasar termahal menurut Fox Sports Asia.
Media asal Amerika Serikat, Fox Sports Asia, membuat daftar 10 pemain asal Asia Tenggara yang memiliki harga pasal termahal.
Data tersebut diperoleh Fox Sports Asia berdasarkan rincian yang ada di laman penyedia data, Transfermarkt.
Ada satu anggota timnas Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut meskipun sang pemain berstatus naturalisasi.
Baca Juga: Tiga Pemain Cetak Brace, Timnas U-16 Indonesia Gilas Brunei 8-0
Ia adalah Stefano Lilipaly, penyerang Bali United dan timnas Indonesia.
Lilipaly bersaing dengan nama-nama tenar yang memiliki karier cemerlang di luar negeri.
Sebut saja duo Thailand, Teerasil Dangda dan Chanatip Songkrasin.
Keduanya sama-sama bermain di Liga Jepang sehingga berpengaruh pada harga pasar sang pemain.
Berikut daftar 10 pemain dengan harga pasar termahal, dilansir BolaSport.com dari Fox Sports Asia:
10. Stefano Lilipaly (Indonesia)
Stefano Lilipaly memiliki harga pasar sebesar 405 ribu poundsterling.
Angka itu menjadikan Lilipaly sebagai pemain Indonesia dengan harga pasar termahal.
Pemain berdarah Belanda itu menjadi tokoh sentral di Bali United dan timnas Indonesia era Luis Milla serta Simon McMenemy.
Fano, sapaannya, bisa bermain sebagai gelandang serang dan penyerang utama dalam skema false nine.
Pemain 29 tahun itu juga masuk dalam skuat timnas Indonesia yang sedang berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
9. Javier Patino (Filipina)
Di atas Stefano Lilipaly ada pemain asal Filipina bernama Javier Patino.
Pemain yang berposisi sebagai striker ini punya harga pasar senilai 450 ribu pounds.
Patino yang lahir di Spanyol kini tercatat sebagai pemain tim Liga Thailand, Ratchaburi Mitr Phol.
Harga pasar Patino sempat mencapai 855 ribu saat bermain di Liga China bersama Henan Jianye pada 2015.
Namun ketika ia hengkang pada 2016, nilai pasarnya pun menurun hingga di angka sekarang.
8. Kawin Thamsatchanan (Thailand)
Penjaga gawang timnas Thailand, Kawin Thamsatchanan, juga masuk dalam daftar ini.
Tahun lalu harga pasar Kawin menyentuh 720 ribu pound, namun kini turun menjadi 495 ribu pound.
Maklum, kiper berusia 29 tahun itu sempat mengalami cedera sehingga harus absen untuk beberapa waktu dari lapangan hijau.
Posisinya di timnas Thailand pun mulai tergusur oleh Siwarak Tedsungnoen yang lebih dipercaya oleh pelatih Akira Nishino.
Kawin pun harus menyaksikan Siwarak mengawal gawang tim Gajah Putih pada dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2022.
7. Daisuke Sato (Filipina)
Bek timnas Filipina, Daisuke Sato, masuk dalam daftar ini berbekal harga pasar di kisaran 495 ribu pound.
Fullback milik tim Thai League 1, Muangthong United, ini sempat mengembara ke Eropa.
Sato pernah mengecap kompetisi di Liga Rumania bersama Politechnica Iasi dan Sepsi OSK.
Kemudian ia juga sempat bergabung dengan tim Liga Denmark, AC Horsens.
Pemain 25 tahun itu juga menjadi andalan timnas U-21 dan senior Filipina.
6.Thitipan Puangchan (Thailand)
Sebagai raksasa Asia Tenggara, timnas Thailand menyumbangkan paling banyak nama dalam daftar pemain ASEAN dengan harga pasar termahal.
Nama Thitipan melejit setelah bergabung dengan tim J1 League, Oita Trinita, awal musim ini.
Harga pasar sang pemain pun melejit dari 360 ribu pada 2018 menjadi 540 ribu pound saat ini.
Nominal tersebut masih bisa bertambah jika Thitipan menunjukkan penampilan yang konsisten.
Namun saat ini sang pemain sedang dibekap cedera sehingga harus absen dari timnas Thailand saat melawan timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
5. Theerathon Bunmathan (Thailand)
Jika Thitipan Puangchan baru musim ini berlaga di Liga Jepang, lain halnya dengan Theerathon Bunmathan.
Pemain 29 tahun ini telah dua musim berlaga di Liga Jepang, bersama Vissel Kobe dan Yokohama Marinos.
Saat pertama datang ke Jepang, harga pasar Theerathon hanya sekitar 450 ribu pound.
Namun saat ini angka tersebut meroket menjadi 720 ribu pound.
Pemain berposisi bek sayap itu juga mendapat kepercayaan di timnas Thailand saat ini.
Baca Juga: Simon McMenemy Dipertahankan, Ini Pertimbangan & Permintaan Exco PSSI
4. Natxo Insa (Malaysia)
Meski telah berusia 33 tahun, Natxo Insa masih bisa masuk dalam daftar pemain dengan harga pasar termahal.
Pemain naturalisasi Malaysia itu memiliki harga pasar 720 ribu poundsterling saat ini.
Angka tersebut bertahan setelah Natxo memutuskan hengkang dari klub asal Spanyol, Levante, ke tim Malaysia Johor Darul Takzim.
Ia pun menjadi pemain Malaysia dengan harga pasar termahal saat ini.
Kakak dari eks pemain Arema FC, Kiko Insa, ini sempat mengalami cedera panjang sehingga tak banyak tampil bersama Johor Darul Takzim musim ini.
3. Teerasil Dangda (Thailand)
Penyerang flamboyan asal Thailand ini menduduki peringkat ketiga dalam daftar pemain ASEAN dengan harga pasar termahal.
Teerasil Dangda dihargai sekitar 810 ribu pound saat ini setelah kembali dari tim Sanfrece Hiroshima, klub kasta tertinggi Liga Jepang alias J1 League.
Meski demikian, angka itu sejatinya masih di bawah harga pasar Teerasil pada 2014-2015 saat bermain di tim Spanyol, UD Almeria.
Saat itu pemain 31 tahun ini memiliki harga pasar senilai 900 ribu pound.
Namun karier Teerasil mulai redup lantaran kerap dibebat cedera dan kini harus kembali ke Thailand memperkuat Muangthong United.
Baca Juga: Gelandang Madura United Bertekad Ulangi Kejayaan saat Jumpa Persela
2. Chanatip Songkrasin (Thailand)
Di antara pemain-pemain Thailand yang menguasai daftar pemain termahal, Chanatip Songkrasin menjadi ranking pertama.
Pemain yang dapat julukan "Messi dari Thailand" ini meraih harga pasar senilai 1,98 juta pound.
Usia Chanatip yang masih 25 tahun plus bermain di Liga Jepang bersama Consadole Sapporo menjadi salah satu alasan mengapa nilai pasar sang pemain nyaris menyentuh angka 2 juta pound.
Harga pasar Chanatip sempat hanya 630 ribu pound pada 2018 sebelum meningkat lebih dari dua kali lipat ketika berseragam Consadole Sapporo.
Musim ini Chanatip menjadi pemain inti di timnya dengan bermain 22 kali dan mengemas empat gol serta tujuh assist.
1. Neil Etheridge (Filipina)
Posisi pertama dalam daftar pemain ASEAN dengan harga pasar termahal dipegang oleh Neil Etheridge, kiper timnas Filipina.
Jauh meninggalkan pemain lain, Neil Etheridge meraih harga pasar sekitar 7,2 juta poundsterling.
Maklum, Etheridge sukses menembus Premier League saat membela Cardiff City musim lalu.
Bayangkan saja, pada Agustus 2018 harga pasar Etheridge hanya sekitar 3,15 juta dan kini sudah menyentuh angka 7 juta lebih!
Meskipun Cardiff harus degradasi ke Divisi Championship pada akhir musim lalu, harga pasar kiper 29 tahun itu masih stabil.
View this post on InstagramBerikut ini Best XI Liga 1 2019 pekan ke-19 versi BolaSport.com. #liga12019 #BanggaSepakBolaKita
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on