Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Buntut Kericuhan Suporter, Persebaya Terancam Terusir dari Stadion GBT

By BolaSport - Rabu, 30 Oktober 2019 | 08:58 WIB
Suporter Persebaya Surabaya, Bonek, memasuki lapangan dan merusak sejumlah fasilitas stadion usai timnya kalah dari PSS Sleman dengan skor 2-3 pada pekan ke-25 Liga 1 2019. (TRIBUN JATIM)

SUPERBALL.ID - Persebaya Surabaya terancam dijatuhi sanksi dari pihak terkait setelah terjadi kericuhan pascalaga kontra PSS Sleman.

Persebaya dikalahkan PSS dengan skor 2-3 di Stadion Gelora Bung Tomo, Kota Surabaya pada Selasa (29/10/2019).

Setelah kalah dari PSS, sejumlah oknum suporter Persebaya, Bonek, langsung turun ke lapangan untuk menunjukkan kekecewaan mereka dengan sikap anarkis.

Sejumlah oknum Bonek tersebut kemudian merusak beberapa fasilitas yang ada di lapangan seperti papan iklan, bench pemain dan lain sebagainya.

Melihat hal tersebut, pihak keamanan dalam hal ini kepolisian langsung bertindak dengan mengevakuasi para pemain dan tim pelatih Persebaya menggunakan kendaraan taktis (rantis).

Baca Juga: Jelang SEA Games 2019, Timnas U-23 Indonesia Pulangkan Hansamu Yama

Manajemen Persebaya diwakili oleh media officer tim, Nanang Priyatno, mengaku sadar akan ada sanksi berat yang menanti tim berjulukan Bajul Ijo tersebut.

Hanya saja, dirinya berharap Persebaya tak mendapatkan laga usiran dari Stadion Gelora Bung Tomo.

Meski begitu, Nanang tetap pasrah menyerahkan keputusan kepada pihak Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

“Kami berharap tidak mendapat laga usiran," ujar Nanang seperti dilansir BolaSport.com dari TribunJatim.com.

"Intinya kami pasti berharap bisa main di Stadion GBT ini, bisa bangkit di sini.”

"Tetapi ya kembali soal sanksi domainnya Komdis PSSI. Kami menunggu, pastinya Kamis depan baru keluar keputusannya,”ucapnya.

Akan tetapi, pihak manajemen Persebaya tak ingin terlalu berpikir terlalu jauh pada sesuatau yang belum pasti.

“Nanti kami koordinasikan dulu, tapi kami tidak berandai-andai juga, kami nanti tunggu sidang komdis,” kata Nanang.

Lebih lanjut, Nanang juga tak mau berkomentar tentang tiga kekalahan beruntun Persebaya beberapa pekan terakhir.

“Kalau media officer kan tidak bisa evaluasi, kami tunggu manajer tim nanti seperti apa,” tutur Nanang.

Jika melihat sejarah, sejatinya Komdis PSSI belum pernah memberikan hukuman laga usiran bagi tim yang pertandingannya ricuh.

Komdis PSSI pernah memberikan hukuman laga larangan bermain di kandang bagi Persib akibat tewasnya suporter Persija, Haringga Sirla, pada 2018.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P