Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Arema FC, Milomir Seslija, menyebutkan angin kencang jadi salah satu penyebab kekalahan Singo Edan dari Badak Lampung.
Drama tujuh gol tercipta dalam pertandingan yang mempertemukan Perseru Badak Lampung dan Arema FC di Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung, Jumat (1/11/2019).
Dalam laga tersebut, Badak Lampung berhasil menang lewat hattrick Marquinhos (10',76' dan 85') serta satu gol yang dicetak oleh Hariyanto Panto (17').
Sementara Arema FC hanya mampu membalas tiga gol yang masing-masing diciptakan oleh Sunarto (51'), Makan Konate (79'), dan Hamka Hamzah (83').
Baca Juga: Hendak Protes, 6 Calon Ketua Umum Diusir dari Area KLB PSSI
Pelatih Arema FC, Milomir Seslija, mengaku bahwa angin kencang selama pertandingan menjadi salah satu penyebab kalahnya Singo Edan dari Laskar Saburai.
"Babak pertama pemain agak susah menebak arah angin karena tadi anginnya kencang," kata Milomir Seslija seperti dikutip Bolasport.com dari Tribun.
"Lalu dua gol mudah tercipta dibabak pertama karena kesalahan pemain belakang kami," ucapnya lagi.
Milo menilai bahwa sebenarnya Arema tidak pantas kalah karena berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3 pada babak kedua.
Namun gol ketiga Marquinhos pada menit ke-85 membuyarkan asa Hamka Hamzah dkk.
"Kami sebenarnya pada babak pertama juga dapat dua peluang, tapi tidak bisa dimanfaatkan oleh pemain kami," tutur Milo.
"Babak kedua kami bisa menyamakan skor menjadi 3-3 dan itu bagus menurut saya karena pemain dapat bangkit, sebelum akhirnya kalah," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Milo tidak ingin menjadikan jadwal yang padat sebagai alasan kekalahan timnya dari Laskar Saburai.
Pelatih berkebangsaan Bosnia tersebut menilai bahwa seluruh tim di Liga 1 2019 juga mengalami persoalan serupa.
Baca Juga: Tumbangkan Kalteng Putra, Pelatih Persib Bandung: Kami Layak Menang
Ia lebih menyoroti para pemainnya yang salah menerapkan strategi umpan panjang dalam kondisi angin yang sangat kencang.
"Soal jadwal padat tidak bisa jadi alasan karena semua tim juga mengalaminya," kata eks pelatih Madura United tersebut.
"Yang jelas ini karena kesalahan kami sendiri, apalagi pemain main umpan panjang, seharusnya bola pendek karena angin yang kencang."
Baca Juga: Para Pemain Arsenal Disebut Berani Hina Emery secara Langsung
"Seharusnya kami tidak kalah karena kami bisa seri sebelum akhirnya terbobol gol keempat," tuturnya menandaskan.
Hasil ini menjadikan Arema FC tertahan di posisi keenam klasemen sementara dengan 38 poin dari 25 laga.
Sementara Perseru Badak Lampung berhasil keluar dari zona degradasi dan merangsek ke posisi ke-13 dengan koleksi 26 angka.
View this post on InstagramJadwal pekan ke-11 Liga Italia 2019-2020. . #ligaitalia #seriea #gridnetwork
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on